Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita CiamisDi Ciamis, Paket Bantuan Bibit dan Pupuk Disoal Gapoktan

Di Ciamis, Paket Bantuan Bibit dan Pupuk Disoal Gapoktan

Photo : Ilustrasi Net/ Istimewa

Ciamis, (harapanrakyat.com),-

Bantuan paket bibit dan pupuk organik Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Ciamis, dipertanyakan oleh beberapa Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Salah satunya adalah Gapoktan Mekar Bhakti, Desa Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis.

Pasalnya, sampai sekarang ini, Gapoktan Mekar Bhakti belum menggunakan bibit dan pupuk organik tersebut. Menurut beberapa sumber, adapun program bantuan tersebut bersumber dari APBD Propinsi Jawa Barat (Jabar) Tahun 2013.

Pantauan HR di lapangan, pupuk organik bermerk Ghandi Putra dan bibit tanaman jenis pohon keras, masih menumpuk di depan rumah Ketua Gapoktan Mekar Bhakti, di Dusun Cikatomas, Desa Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Selasa (10/12).

Ketua Gapoktan Mekar Bhakti, Ijud Hidayat, saat dihubungi melalui telepon selulernya,  Selasa (10/12), mengatakan, pihaknya menerima bantuan pupuk organik sebanyak 13,6 ton dan beberapa jenis bibit tanaman pohon keras 5000 batang, dari Dishutbun Ciamis, tiga pekan lalu.

“Pupuknya memang ada sesuai dengan pengajuan, namun kualitasnya kami pertanyakan. Sebab komposisinya hanya berisi das saja, bukan seperti pupuk organik biasanya,” kata Ijud.

Ijud menuturkan, pupuk organik berkualitas baik  harus mengandung 50 persen kotoran hewan, 30 persen hijauan atau dedauanan, 10 persen abu, dan 10 persen das.

“Kami pun sudah melaporkan soal komposisi pupuk tersebut ke Kepala Dishutbun. Saat ini kami masih menunggu jawaban dari pihak Dinas,” tandasnya.

Selain pupuk, imbuh Ijud, pihaknya juga mempertanyakan kuantitas bantuan bibit. Sebab, sesuai pengajuan dan surat jalan pengiriman, seharusnya Gapoktan Mekar Bhakti menerima 14 ribu batang pohon. Sedangkan pada kenyataannya, hanya 5000 batang.

Ditemui terpisah,  Kepala Seksi Rehabilitasi Perkebunan Dishutbun Ciamis, Dadan Suhendar, menjelaskan, adanya ketidaksesuaian  tersebut,  tidak menutup kemungkinan dari ulah rekanan nakal.

Kepada HR, Dadan berdalih, Dishutbun juga mendapatkan laporan yang serupa dari salah satu  Gapoktan di Kecamatan Cisaga. “Kalau  terjadi masalah seperti ini,  masih tanggung jawab rekanan, dan rekanan yang harus mengganti pupuknya,” pungkasnya. (DK/Koran-HR)

KPAID Jabar Soroti Kasus Asusila Anak di Bawah Umur oleh Pria di Ciamis

KPAID Jabar Soroti Kasus Asusila Anak di Bawah Umur oleh Pria di Ciamis: Konsen Pemulihan Kondisi Korban

harapanrakyat.com,- Ketua Forum Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Jawa Barat, Anto Rianto, mengaku prihatin dengan peristiwa yang terjadi yaitu kasus tindakan asusila terhadap...
Motif Dendam ke Kades, Preman Kampung di Garut Malah Bacok Ustad yang Lagi Sholat, Polisi Ancam Tersangka 10 Tahun Penjara

Motif Dendam ke Kades, Preman Kampung di Garut Malah Bacok Ustad yang Lagi Sholat, Polisi Ancam Tersangka 10 Tahun Penjara

harapanrakyat.com,- Preman kampung yang membacok ustadz dan merusak rumah Kepala Desa Karang Agung, Kecamatan Singajaya, Garut akhirnya menjadi tersangka. Ternyata pelaku mengaku aksinya itu...
Dilepas Bupati Herdiat, Calon Haji Ciamis Siap Tunaikan Ibadah Suci

Dilepas Bupati Herdiat, Calon Haji Ciamis Siap Tunaikan Ibadah Suci

harapanrakyat.com,- Sebanyak 435 orang calon jemaah haji (Calhaj) Kabupaten Ciamis yang tergabung dalam Kloter 19 JKS, berangkat menuju Embarkasi Bekasi. Pemberangkatan ratusan calon jemaah...
Juara Back to Back

Berhasil Membawa Persib Juara Back to Back Liga 1, Kira-kira Berapa Gaji Bojan Hodak?

Bojan Hodak menorehkan prestasi luar biasa bagi tim Persib Bandung. Pelatih asal Kroasia itu berhasil membawa Persib juara back to back Liga 1, dan...
Pengakuan Guru Olahraga SMAN 1 Pamarican Ciamis yang Hukum Murid Berjemur di Lapangan, Sebut Sudah Sesuai Prosedur

Pengakuan Guru Olahraga SMAN 1 Pamarican Ciamis yang Hukum Murid Berjemur di Lapangan, Sebut Sudah Sesuai Prosedur

harapanrakyat.com,- Sejumlah orang tua siswa keluhkan guru olahraga SMAN 1 Pamarican, Ciamis, Jawa Barat, dalam menghukum murid dengan berjemur di lapangan di bawah terik...
Hukum Muridnya Berjemur di Lapangan, Ortu Siswa Keluhkan Sikap Arogansi Guru Olahraga SMAN 1 Pamarican Ciamis

Hukum Muridnya Berjemur di Lapangan, Ortu Siswa Keluhkan Sikap Arogansi Guru Olahraga SMAN 1 Pamarican Ciamis

harapanrakyat.com,- Orang tua siswa (ortu) keluhkan kerasnya perlakuan HR, oknum guru olahraga SMAN 1 Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Pasalnya, guru tersebut terkesan bersikap...