Photo : ilustrasi Net/ Istimewa
Ciamis, (harapanrkyat.com),-
Terbatasnya jumlah tenaga penyuluh perikanan di BP3K Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis, dikeluhkan masyarakat petani ikan. Padahal, keberadaan petugas tersebut sangat diperlukan lantaran sejak beberapa tahun ini usaha pemeliharaan dan pembibitan ikan air tawar, seperti Gurame, Mujair, ikan Mas dan jenis lainnya, mengalami perkembangan yang cukup pesat.
Hal itu dikatakan Sutari, warga Dusun Sukaharja, RT. 1, RW. 1, Desa Sukamulya, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis. Menurutnya, hampir di setiap halaman rumah warga terdapat kolam ikan yang dikelola secara kelompok maupun perorangan.
“Peluang bisnis pembibitan ikan memang sangat menjanjikan. Namun sayang, untuk tenaga penyuluh perikanan masih kurang. Meskipun ada, tetapi cuma satu orang, itu juga bertugas di dua kecamatan, yaitu di Purwadadi dan di Kecamatan Lakbok,” tuturnya, kepada HR, Senin (9/12).
Sutari berharap kepada Pemerintah Kabupaten Ciamis supaya menambah tenaga penyuluh perikanan di setiap BP3K Kecamatan. Idealnya setiap BP3K memiliki dua orang tenaga penyuluh perikanan.
Di tempat terpisah, Kepala BP3K Kecamatan Purwadadi, H. Jayusman, SP., mengakui bahwa pihaknya kekurangan tenaga penyuluh perikanan. Dia juga membenarkan, selama ini hanya ada satu orang penyuluh dengan wilayah kerjanya Kecamatan Purwadadi dan Lakbok.
“Memang seharusnya satu kecamatan itu ada dua orang petugas penyuluh perikanan. Apalagi sekarang usaha pembibitan ikan air tawar di masyarakat mulai menggeliat. Bahkan ada juga yang membudidayakan udang. Tentu saja peran penyuluh perikanan sangat mereka butuhkan agar usaha yang mereka jalani bisa berkembang,” ujarnya.
Jayusman menambahkan, bila dikelola dengan benar, usaha pembibitan dan pemeliharaan ikan air tawar untuk konsumsi sangat menguntungkan, dan bisa membuka peluang kerja bagi anak-anak muda.
“Sekarang ini permintaan kebutuhan bibit ikan maupun ikan untuk konsumsi sangat tinggi. Maka dari itu tenaga penyuluh perikanan sangat diperlukan untuk memberikan penyuluhan tentang pengertian cara pemeliharan ikan yang baik kepada masyarakat,” pungkas Jayusman. (Andri/Koran-HR)