Photo : Logo PSSI
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Pengcab PSSI Kota Banjar akan menyumbangkan dua suara untuk pemilihan Ketua Pengprov PSSI Jawa Barat, pada acara Musyawarah Daerah (Musda), yang akan digelar di Hotel Savoy Homann Bandung, Sabtu 28 Desember 2013.
Ketua Pengcab PSSI Kota Banjar, Drs. Nono Hartono, MM, kepada HR membenarkan, Banjar memiliki jatah dua hak pilih. Pertama suara dari Ketua Pengcab dan suara dari Ketua Persikoban.
“Kita punya andil dalam Musda Pengprov, karena kita punya dua suara (hak pilih),” ungkapnya.
Namun demikian, Nono mengaku, pihaknya belum memberikan keputusan, kepada siapa dua suara itu akan diberikan. Alasannya, karena pihaknya belum mengetahui siapa saja yang akan maju, mencalonkan diri menjadi Ketua Pengprov PSSI Jabar.
“Yang pasti, kita akan memberikan suara kepada Calon yang memiliki kepedulian terhadap kemajuan persepakbolaan di daerah, khususnya di Banjar,” ujarnya.
Ketua Pengcab PSSI Jabar, Tony Apriliani, menyebutkan, saat ini beberapa calon Ketua Pengprov PSSI Jabar sudah mulai mengemuka. Diantaranya, Rahmat Yasin (Bupati Bogor), Dedi Mulyadi (Bupati Purwakarta), Chandra Sholehan (Manager Timnas U-23), dan Rachmat Effendi (Walikota Bekasi).
Tonny menuturkan, pihak PSSI sudah melakukan verifikasi terhadap para vooter yang akan memilih calon ketua PSSI Jawa Barat yang baru.
“Kita sudah melakukan verifikasi para vooter (pemilih). Dari 26 Pengcab PSSI di Jawa Barat, hanya 19 Pengcab yang lolos. Yang lainnya tidak lolos karena SK-nya masih SK caretaker, yakni pengcab Subang, Sukabumi, Tasik, Kabupaten Bandung, Kabupaten Majalengka, dan Cimahi,” ujar Tonny.
Sementara untuk vooter dari klub, lanjut Toni, hanya ada 32 klub. Yakni gabungan dari ISL, Divisi utama, divisi satu, dua, dan tiga. Sedangkan total klub yang sudah terdaftar sebanyak 65 klub
Dikatakan Tonny, pada Musda PSSI Jabar nanti, selain akan memilih ketua baru, juga akan dibahas masalah statuta baru, termasuk rencana pembentukan asosiasi. “Namun dalam musda nanti tetap memakai statuta lama, dari situ akan dibahas statuta baru dan pemilihan selanjutnya tentu dengan aturan yang baru,” kata Tonny yang juga anggota komite eksekutif PSSI pusat ini. (Deni/R4/HR-Online)