Anggota TNI Kodim Ciamis bersama Anggota Polres Ciamis yang dibantu salah satu ormas, saat menggelar simulasi latihan pengamanan aksi unjuk rasa, di halaman Kantor Bupati Ciamis, Jum’at (29/11). Foto: Heri Herdianto/HR
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Ratusan pendemo yang mengatasnamakan masyarakat Ciamis mendatangi kantor Bupati Ciamis, Jumat (29/11). Mereka mempertanyakan beberapa kasus yang selama ini menjadi opini di masyarakat. Mereka pun bergiliran melakukan orasi dan sempat terjadi aksi dorong- mendorong antara pendemo dengan aparat keamanan. Aksi itu pun membuat aparat yang mengamankan jalannya unjuk rasa tampak kewalahan.
Bahkan, para pendemo pun sempat bersikap anarkis dengan melempari kantor Bupati Ciamis, karena merasa tidak puas terhadap sikap para pejabat yang menemui mereka.
Begitulah skenario pada simulasi pengamanan aksi unjuk rasa saat Anggota TNI Kodim Ciamis bersama Anggota Polres Ciamis menggelar latihan gabungan dalam pengamanan anti hura-hura, yang digelar di kantor Bupati Ciamis, Jum’at (28/11).
Dalam simulasi pengamanan itu pun, diperagakan juga koordinasi antara dua pimpinan institusi keamanan tersebut dalam mengambil tindakan dan langkah saat meredam aksi hura-hura yang melibatkan ratusan massa.
Usai menggelar latihan, kemudian dilanjutkan dengan upacara penutupan Gladi Posko 1 di Makodim 0613 Ciamis Jalan Ahmad Yani Ciamis. Upacara tersebut langsung dipimpin oleh Komandan Korem 062 Tarumanagara Kolonel Inf. Besar Harto Karyawan.
Pada upacara penutupan Gladi Posko, Danrem, mengatakan, pihaknya berharap kepada peserta latihan agar bisa meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan saat meredam dinamika yang muncul saat terjadi hura-hura.
“Kedepanya agar setiap prajurit bisa menyempurnakan prosedur tetap dalam mengambil langkah untuk meredam anarkisme massa saat terjadi hura-hara. Dengan adanya latihan ini saya berharap bisa dijadikan bekal oleh seluruh prajurit untuk membantu kepolisian dalam mengendalikan massa apabila terjadi aksi hura-hara,” tegasnya. (Her/R2/HR-Online)