Sebuah mobil menghindari matrial pasir dan batu yang berada di jalur kiri. Photo : Syamsul Maarif/HR
Cijulang, (harapanrakyat.com),-
Pengerjaan pembangunan proyek drainase atau krimir jalan, yang berlokasi di jalur Parigi-Cijulang, tepatnya di Desa Margacinta, Kecamatan Cijulang, dinilai mengganggu pengguna jalan. Pasalnya, bahan matrial untuk proyek tersebut tersimpan hampir menutupi badan jalan.
Seny (21), pengguna jalan, Senin (11/11), mengatakan, seringkali terjadi kemacetan di daerah tersebut. Gara-garanya, kata dia, keberadaan material proyek seperti pasir dan batu yang sengaja disimpan di tengah jalan.
“Kadang saya jengkel juga, kalau pas lagi terburu-buru menuju ke tempat kerja. Soalnya, dari arah berlawanan ada kendaraan, didepan saya juga ada kendaraan,” ungkapnya.
Menurut Seny, seharusnya bahan matrial tersebut disimpan di pinggir jalan agar tidak mengganggu pengendara. Dengan kata lain, kemacetan yang sering membuat jengkel pengendara tidak akan terjadi.
Daryanto (25), warga Cijulang, mengira, Pemerintah Kabupaten Pangandaran dan instansi terkait, sepertinya tidak memberikan teguran, terkait penyimpanan bahan matrial yang menutupi hingga ke tengah jalan itu.
“Heran, pemerintah dan aparat tidak respon, misalnya menegur penanggungjawab atau pemilik matrial tersebut. Padahal, matrial itu seringkali menyebabkan arus lalu lintas tersendat,” katanya.
Di tempat terepisah, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum, Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, Kabupaten Pangandaran, Drs. Oki Daria Mustari, Senin (11/11), mengaku, tidak mengetahui secara rinci pengerjaan proyek tersebut, serta kondisi yang terjadi akibat keberadaan matrial itu.
“Saya belum melihat kejadiannya seperti apa dan lokasinya dimana. Saya kira, mungkin itu pengerjaannya satu paket dengan pengerjaan jalan nasional. Sampai saat ini, belum ada komunikasi dengan pihak rekanan,” terang Oki. (Syam/Koran-HR)