Bomber Persib Bandung, Sergio Van Djik, saat dihadang pemain Persikab, dalam laga uji coba yang digelar di Stadion Galuh Ciamis, Rabu (27/11) sore. Foto: Dian Sholeh Wardiana/HR
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Pelatih Persib Bandung, Djajang Nurjaman, mengatakan, kemenangan telak yang diraih anak asuhannya dengan membobol 6 gol ke gawang Persikab Kabupaten Bandung tanpa balas, tak lepas dari kondisi lapangan Stadion Galuh Ciamis yang dipakai pada laga uji coba tersebut. Dengan ditunjang kondisi lapangan bagus, membuat permainan anak asuhannya menjadi lebih berkembang.
“Teknik umpan dari kaki ke kaki yang diperagakan skuad kami bisa berjalan maksimal dengan kondisi lapangan di Stadion Galuh ini. Bisa dilihatkan tadi, aliran bola lancar dan membuat taktik umpan-umpan pendek satu sentuhan berjalan baik diperagakan anak-anak, “ ujarnya, usai pertandingan, di Stadion Galuh Ciamis, Rabu (27/11).
Djanur juga—sapaan akrab Djajang Nurjaman—, mengaku puas dengan penampilan skuadnya yang sudah tampak solid, meski ada beberapa pemain muka baru yang baru beberapa pekan bergabung dengan skuad Persib. “Seperti Ahmad Juprianto, tampak sudah mulai beradaptasi dengan permainan Persib. Bagitu juga Ferdinan. Kita puas dengan hasil pertandingan uji coba ini, “ katanya.
Djanur pun tak lupa memuji bomber andalannya Sergio Van Djik yang bermain cukup baik dalam laga tersebut dan mampu menyumbang 4 gol untuk kemenangan Persib. “ Sergio pada laga sore ini bermain sangat luar biasa. Performa dan kualitas Sergio sebenarnya sangat tampak di laga tadi, “ ungkapnya.
Menurut Djanur, anak asuhannya pun sudah memahami intruksi tim pelatih, sehingga beberapa strategi yang diterapkan dalam laga tersebut bisa berjalan dengan baik. “Terutama perpaduan kerjasama tiga pemain lini depan antara Sergio-Ferdinan -M.Ridwan sudah berjalan sesuai harapan. Kita berharap performa positif yang ditunjukan pemain pada laga ini bisa terus berkembang dengan baik hingga kompetisi ISL musim depan digulirkan,” ujarnya.
Sementara ditariknya Sergio Van Djik yang digantikan Sigit Hermawan pada menit 78, menurut Djanur, sengaja dilakukan. ” Kami sengaja menarik keluar Van Djik, karena untuk menghindari dari buruan bobotoh,” pungkasnya. (DSW/R2/HR-Online)