Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Gagalnya sejumlah agenda pembangunan di Kabupaten Ciamis, yang bersumber dari keuangan Pemerintahan Propinsi Jawa Barat, mengundang perhatian beberapa kalangan masyarakat Ciamis. Salah satunya, perhatian itu datang dari Kaukus Muda GP Ansor Kabupaten Ciamis.
Kaukus Muda GP Ansor Ciamis, Maulana Sidik, Senin (4/11), meminta Pemerintah Ciamis dan DPRD Ciamis tidak tinggal diam, atau segera menindaklanjuti hal tersebut. Dia ingin, kejadian serupa tidak terulang di agenda pembangunan tahun anggaran mendatang.
“Percuma melakukan lobi ke provinsi, jika Pemerintah Ciamis tidak bisa melaksanakan pekerjaan tersebut. Padahal anggaran sebesar Rp 42 miliar itu, harusnya bisa terserap,” ungkapnya.
Sidik menuturkan, kejadian ini membuktikan, Pemerintah Ciamis tidak bisa bekerja dengan baik. Buktinya, anggaran yang begitu besar untuk pembangunan di Ciamis saja bisa terserap dengan baik.
“Namun begitu, kejadian ini juga bukan kesalahan Pemkab Ciamis semata, melainkan kesalahan kedua belah pihak (Ciamis dan Propinsi Jawa Barat). Maka dari itu, Pemkab Ciamis seharusnya kembali mendorong Pemerintah Propinsi,” katanya.
Lebih lanjut, Sidik menambahkan, dari informasi yang dia peroleh, terdapat lima agenda pembangunan gedung yang gagal. Dan anggaran salah satunya sudah masuk dalam kas daerah Ciamis.
“Masa anggarannya sudah masuk kas daerah, tapi pembagunannya tidak bisa dilaksanakan. Nah, itu kesalahannya dimana? Apakah pihak dinas tidak ingin melaksanakan pekerjaan, atau memang tidak di lelangkan?” ujarnya.
Di tempat terpisah, Kabid Pemukiman Dinas Ciptakarya Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Ciamis, R. Dodi Soeripto, menjelaskan, dari kelima ajuan pembangunan gedung yang bersumber dari keuangan Provinsi Jawa Barat, ada salah satu pembangunan yang seharusnya dikerjakan, yaitu pembangunan terminal bongkar muat milik Dinas Perhubungan (Dishub).
“Karena tidak ingin jadi permasalahan nantinya, untuk pembangunan terminal bongkar muat dipending dahulu. Mudah-mudahan bisa dibangun pada tahun anggaran 2014 nanti,” terangnya.
Dodi melanjutkan, anggaran pembangunan untuk sejumlah gedung lainnya tidak bisa dicairkan, lantaran, dinilai pembangunan gedung tersebut akan membutuhkan waktu yang lama. “Apalagi jika gedung yang dibangun mendapai dua lantai. Jadi tidak bisa dipaksakan di tahun anggaran 2013,” katanya. (es/Koran-HR)