TPA Handapherang Ciamis yang selama ini menampung sampah dari kawasan Ciamis Kota dan Ciamis Utara. Foto: Dokumentasi HR
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Ciamis merencakanan untuk membangun Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di wilayah Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis Jawa Barat. Pembangunan TPA tersebut ditujukan untuk mengantisipasi volume sampah dari wilayah Ciamis utara yang semakin hari semakin tinggi.
Kepala Bidang Pertamanan dan Kebersihan Dinas Ciptakarya Tata Ruang dan Kebersihan, Ir. Rahlan Suryadinata, Jumat (4/10), mengatakan, pihaknya sudah melakukan survei lokasi untuk pembangunan TPA.
Rahlan menuturkan, sementara ini tanah yang sudah ada belum bisa dipastikan dibuat TPA. Sebab tanah yang dipilih dan akan menjadi lokasi TPA, harus berstatus milik pemerintah. Kalaupun demikian, perlu ada tukar guling dengan pemilik tanah.
Menurut Rahlan, apabila status tanah tersebut sudah menjadi milik pemerintah Kabupaten Ciamis, pembangunan TPA bisa segera dilakukan. Sementara ini, lahan yang dibutuhkan untuk TPA sekitar satu hektar.
“Lokasi pembangunan TPA rencananya di dekat Pasar Kawali. Alasannya, karena tanah yang berada di Kecamatan Sukamantri tidak bisa dijadikan TPA,” ujarnya.
Sementara ini, kata Rahlan, sebelum diangkut ke TPA Handapherang, sampah dari wilayah Ciamis utara dikumpulkan di bekas terminal lama Kawali. Setelah terkumpul, baru sampah-sampah itu diangkut.
“Kita rencanakan TPA dibangun tahun 2014. Sehingga sampah yang berada di Ciamis utara mulai dari Panjalu, Rajadesa, Panawangan, Lumbung, Sukamantri, Panumbangan, bisa dibuang di TPA yang ada di Ciamis utara,” imbuhnya.
Di tempat terpisah, Anggota DPRD Kabupaten Ciamis, Dadang Kusmayadi, mengamini keinginan Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan tersebut. Dia juga membenarkan, sampah di wilayah Ciamis utara perlu penanganan serius.
“Saya sangat mendukung TPA bisa segera dibangun. Dengan demikian, tidak akan ada lagi penumpukan sampah di wilayah Kawali, seperti halnya yang terjadi di Pasar Kawali,” ungkapnya.
Menurut Dadang, terjadinya penumpukan sampah di wilayah Pasar kawali disebabkan, telatnya kendaraan yang akan mengangkut sampah ke TPA Handapherang. Jika saja ada TPA di wilayah Ciamis utara, kemungkinan besar penumpukan sampah tidak akan terjadi lagi.
Demi terciptanya lingkungan yang sehat, nyaman dan indah, serta menindaklanjuti rencana tersebut, Dadang mengaku, dirinya siap membantu Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan untuk pembebasan lahan. (es/Koran-HR)