Kakak pertama Nida, saat menunjukan foto adiknya yang sudah lima hari belum pulang ke rumah. Diduga Nida kini tengah bersama seorang lelaki yang dikenalnya di jejaring sosial facebook. Foto: Entang Saeful Rachman/HR
Banjarsari, (harapanrakyat.com),-
Memasuki hari kelima, Nida siswi SMP Negeri 4 Banjarsari Kabupaten Ciamis yang kabur dari rumahnya hingga saat ini belum diketahui keberadaannya. Anak kedua dari pasangan Uhan dan Enong yang juga warga Dusun Gununggadung RT 06/RW 03, Desa Sindangasih Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis ini, kabur dari rumahnya diduga menemui kekasihnya di Kabupaten Serang Banten yang dikenalnya dari pertemanan jejaring sosial facebook.
Saat HR menyambangi rumah keluarga Nida, Senin (7/10), tampak seluruh keluarga tengah dirundung kesedihan pasca menghilangnya Nida yang sudah 5 hari tidak kunjung pulang ke rumah. Menurut Uhan, ayah Nida, anaknya belum juga kembali serta belum ada informasi dimana dia berada.
“Kita hanya tahu informasi dari teman- temannya bahwa Nida selama ini memiliki pacar yang bernama Ian yang dikenalnya di facebook,” kata Uhan.
Uhan mengungapkan, Nida meninggalkan rumah sejak hari Kamis 3 Okotber 2013. Seperti biasa, dia membawa sepeda pergi meninggalkan rumah untuk bersekolah. Namun setelah jam pelajaran bubar, Nida malah mengirim pesan singkat (SMS) ke handphone kakaknya. Isi pesan SMS tersebut menyatakan bahwa Nida akan pergi dan tidak akan kembali ke rumah. Nida juga mengatakan kepada pihak keluarga agar jangan mencari dirinya.
Menurut Enong, ibunda Nida, dua hari sebelum meninggalkan rumah, anaknya terlihat selalu gelisah. Dia mengaku sempat memeriksa handphone anaknya, dan diketahui dalam inbox pesan singkat, Nida selalu SMS-an dengan seorang lekali bernama Ian.
“Dari keteragan teman- temannya bahwa lelaki itu dikenal Nida dari pertemanan facebook. Dan diduga Nida saat ini tengah bersama lelaki tersebut,” ungkapnya.
Uhan berharap agar anaknya segera kembali ke rumahnya. Dan dia pun meminta kepada lelaki yang membawa Nida, agar segera mengembalikan ke pihak keluarga. “Kita menjamin tidak akan menuntut secara hukum kepada lelaki tersebut, yang terpenting anak saya bisa pulang ke rumah,” ujar Uhan. (Ntang/R2/HR-Online)