Tebing Sungai Cileueur di Blok Limusnunggal Kelurahan Maleber Kecamataan Ciamis, Kabupaten Ciamis ambrol. Sejumlah rumah warga terancam longsor. Foto: Eli Suherli/HR
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Sejumlah rumah milik warga Kelurahan Maleber Kecamataan Ciamis, Kabupaten Ciamis, tepatnya di blok Limusnunggal kini terancam longsor. Ancaman tersebut diakibatkan setelah tebing penguat sisi Sungai Cileueur mengalami ambrol.
Asep Guung, tokoh masyarakat sekitar, ketika ditemui HR, pekan lalu, mengatakan, kejadian longsoranya tebing tersebut terjadi sudah hampir 5 bulan yang lalu. Saat itu terjadi lokasi diguyur hujan lebat. Namun sayangnya, hingga sekarang tidak ada penanganan yang serius dari Pemerintah Ciamis.
“Bila kondisi tebing Sungai Cileueur terus dibiarkan, tidak menutup kemungkinan ketika turun hujan kembali, rumah warga akan terbawa longsor, terlebih ketika air sungai meluap,” ungkapnya.
Menurut Asep, meski mendapat ancaman longsor, warga sekitar masih bersikukuh tetap tinggal di rumah tersebut. Padahal peringatan sudah diberitahukan, supaya sementara ini warga tidak tinggal di rumah yang terancam longsor.
Bahkan kata asep, dirinya telah memberitahukan kepada Pemerintahan Kelurahan Maleber dan juga Kecamatan Ciamis. Dan meminta agar tebing tersebut segera diperbaiki, supaya masyarakat yang tinggal di pinggiran sungai kembali merasa aman.
Selain rumah warga, lanjut Asep, ketika air sungai meluap, sejumlah kolam dan sawah milik warga juga terancam. Untuk itu perlu segera diantisifasi. Bila perlu, jalur pinggir sungai yang padat penduduk dibangun tebing yang permanen.
Anggota Komisi III DPRD Ciamis, Totong Herawan, mengatakan, tebing Sungai Cileueur masuk dalam pembahasan tahun anggran perubahan. Bahkan, sesuai ajuan tebing tersebut harus segera diperbaiki.
“Kami sudah memberitahukan kepada Dinas Binamarga, terkait tebing Sungai Cileueur yang longsor itu,” katanya.
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Binarmaga Ciamis, Taufik Gumilar, mengatakan, untuk memperbaiki tebing Sungai Cileueur yang ambrol, pihaknya sudah mengagendakannya pada tahun anggaran perubahan.
“Perbaikan tebing sungai di blok Limusnunggal sudah masuk agenda tahun anggaran perubahan,” katanya.
Taufik menambahkan, sesuai laporan dan juga survey lokasi, dalam anggaran perubahan pihaknya akan mendahulukan untuk pembangunan tebing Cileueur yang ambrol. Hal itu untuk mengantisipasi ancaman longsor. (es/Koran-HR)