Dua orang petugas Damkar saat berjibaku memadamkan api yang membakar sebuah pabrik tapas, di Dusun Cimenger, Desa Bojongmenger, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Rabu (9/10), sekitar pukul 16.00 WIB. Foto: Eli Suherli/HR
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Pabrik pengolahan tapas (sabut kelapa) milik pengusaha Handay Sendayung yang berada di Dusun Cimenger, Desa Bojongmenger, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Rabu (9/10), sekitar pukul 16.00 WIB, ludes dilalap si jago merah. Musibah kebakaran ini membuat pengelola pabrik sempat panik.
Jana, pengelola pebrik tapas, ketika ditemui HR di lokasi kejadian, Rabu (9/10), mengatakan, kebakaran yang menghanguskan pabrik sabut kelapa tersebut, diketahuinya saat khendak masuk pabrik. Saat itu, tiba-tiba di dalam pabrik terlihat api yang cukup besar dan membakar seluruh tumpukan sabut kelapa dan sejumlah mesin pengolahan.
“Belum juga saya masuk pabrik, terlihat kepulan asap dan juga api terus membesar,” jelasnya.
Ketika api makin membesar, kata Jana, dirinya sempat mencoba memadamkan api mengunakan alat seadanya. Namun, api malah terus membesar dan melalap seluruh isi pabrik.
“Terus terang, saya kaget dan sempat shock ketika melihat api menghanguskan seisi pabrik. Ketika warga berdatangan, kemudian menghubungi petugas pemadam kebakaran,” ujarnya dengan raut muka sedih.
Menurut Jana, akibat kebakaran ini, mengakibatkan bahan pembuat jok dan 4 unit mesin penggilingan sabut kelapa, ludes terbakar. Ditaksir, pihaknya mengalami kerugian sekitar Rp. 400 juta lebih. “Akibat kebakaran ini menghanguskan seluruh bahan baku, bahan jadi siap jual dan mesin penggilingan sabut kelapa,” terangnya.
Setelah warga berjibaku memadamkan api dengan alat seadanya, akhirnya datang dua unit mobil pemadam kebakaran (Damkar). Petugas Damkar pun sempat kesulitan memadamkan api. Hal itu karena bahan dari sabut kelapa mudah terbakar dan mempercepat merembetnya api. Akibatnya, petugas Damkar harus rela berjibaku selama 2 jam untuk memadamkan api.
Semantara itu, Kapolsek Cijeungjing, AKP. Ipin Tasripin, di lokasi kejadian, mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab terbakarnya pabrik tapas tersebut.“Kita masih menyelidiki penyebab kebakaran ini. Namun, berdasarkan saksi mata bahwa api berasal dari pembakaran sampah di belakang pabrik,” pungkasnya. (es/R2/HR-Online)