Logo Kabupaten Pangandaran
Parigi, (harapanrakyat.com),-
Paguyuban Masyarakat Pakidulan (PMP) akan segera melaksanakan simposium guna membedah hari lahir Kabupaten Pangandaran. Hal itu dikatakan Ketua Dewan Pakar PMP, Muhlis kepada HR, Senin (23/9).
Muhlis mengatakan, untuk menentukan hari lahirnya suatu Kabupaten harus dilakukan kajian akademik terlebih dahulu, karena penentuan hari jadi pun merupakan salah satu tonggak dan jati diri sebuah Kabupaten. Tidak hanya masalah birokrasi dan pembangunan infrastruktur yang mesti dipikirkan oleh semua pihak.
Simposium (seminar sehari kajian ilmiah) yang akan digelar, kata Muhlis, rencananya akan menghadirkan para pemateri dari berbagai ahli, karena ini merupakan hal yang akan menjadi sejarah di masa depan.
“Insya Allah kita akan laksanakan pada 5 Oktober 2013 di Gedung Islamic Center Kecamatan Parigi. Pemateri yang akan kita hadirkan di antaranya pakar sejarah Prof. Dr. Nina Herlina Lubis, MS serta pemateri ahli lainnya,” tambah Muhlis.
Simposium yang akan digelar dengan melibatkan seluruh Ormas yang ada di Kabupaten Pangandaran, kata Muhlis, bukan bermaksud mencari masalah, namun untuk menampung berbagai masukan dari seluruh elemen masyarakat dan para tokoh agar tidak muncul polemik di kemudian hari. Adapun produk yang dihasilkan adalah naskah akademik yang nantinya akan menjadi bahan acuan pengambilan keputusan untuk hari jadi Pangandaran.
Sementara itu, Ketua PMP Ade Syamsudin Aziz mengatakan, permasalahan penetapan hari jadi Kabupaten bukan permasalahan setuju atau tidaknya terhadap salah satu tanggal, akan tetapi cara untuk menempuh sebuah keputusan tersebut harus bersifat akademis, oleh karenanya perlu diadakan seminar dengan mendatangkan para ahli.
Namun hal tersebut mendapat bantahan dari Humas Presidium Pemekaran Kabupaten Pangandaran Dedi Kurniadi, S.Hut. Dedi mengatakan, simposium penentuan hari jadi Kabupaten Pangandaran akan membuat masalah baru dan membuang-buang anggaran saja.
“Hal yang paling kongkrit adalah dengan menetapkan 25 Oktober sebagai Hari Jadi Kabupaten Pangandaran sesuai dengan hari ketuk palu DOB Pangandaran pada paripurna di DPR RI,” ungkapnya, Senin (23/9). (Syam/Koran-HR)