Foto Ilustrasi
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Warga dusun Balemoyan, Desa Mekarjaya, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, digegerkan dengan penampakan monyet misterius yang tidak tahu dari mana asalnya. Anehnya, monyet tersebut bekeliaran siang dan malam dan disaksikan sejumlah warga.
Salsih (50) warga RT 04/01 yang pertama melihat kali melihat monyet tersebut ketika ditemui HR, Senin, (19/8), mengatakan, dia melihat monyet tersebut sedang diam di atas pohon mahoni dekat rumahnya.
“Ketika melihat sesosok monyet, saya hanya diam karena takut, sebab posisi binatang tersebut sangat dekat, bahkan seolah-olah sedang memperhatikan ke arah saya,” ungkapnya. Demi keselamatan dari bahaya binatang tersebut, lanjut Salsih, saat itu dia langsung masuk ke dalam rumah, dan saat dia perhatikan dari dalam rumah, tidak lama kemudian monyet tersebut berpindah tempat ke pohon yang lain.
Dengan adanya penampakan monyet yang tidak biasa tersebut, Salsih meyakini monyet tersebut merupakan monyet jadi-jadian, sebab ketika berada di pohon mahoni letaknya persis di atas makan keramat.
“Saya yakin itu monyet jadi-jadian, sebab meski banyak pepohonan, di kampung kami sudah penuh oleh rumah penduduk, tidak mungkin ada monyet karena sejak dulu kami belum pernah menemukan monyet dan tidak ada seorang pun warga sini yang memelihara monyet,” ujarnya.
Lain halnya dengan yang dialami Nana (35). Saat melihat monyet tersebut, dia baru pulang dari melaksanakan ronda Selasa malam pukul 12 tepat, dan monyet itu tepat berada di depan rumahnya dekat pohon rambutan.
“Saya sangat kaget ketika pulang dari ronda malam, dikejutkan dengan keberadaan sosok monyet yang cukup besar. Karena takut langsung saja saya masuk rumah, sambil memperhatikan monyet yang juga terkejut dan langsung pergi ke atas pepohonan bambu,” jelasnya.
Ia menuturkan, monyet yang berwarna hitam tersebut ukurannya sangat besar dibanding monyet biasa pada umumnya, kira-kira sebesar anak kecil usia tahunan. Dengan adanya kejadian, kata Nana, dia langsung melapor kepada RT setempat supaya keberadaan monyet tersebut diselidiki karena bisa meresahkan warga.
“Apakan monyet biasa atau memang monyet jadia-jadian, tetap saja jika dibiarkan akan berbahaya,” pungkasnya. Sementara itu, ketua RT 04/01, Sahli ketika ditemui HR selasa, (20/8), mengatakan, sesuai laporan warganya, dia menghimbau warga supaya berhati-hati.
“Saya yakin monyet tersebut masih berada di kebun milik warga sini, bahkan bisa jadi monyet tersebut membahayakan keselamatan warga. Terkait mitos monyet jadi-jadian atau bukan, sebaiknya kita jangan langsung menyimpulkan sebelum kebenaranya terungkap, yang jelas keberadaan monyet memang sangat langka untuk di daerah perkampungan yang jauh dari hutan,” katanya. (es/Koran-HR)