Foto Ilustrasi
Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Tokoh Masyarakat Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran H. Abdul Goffar yang akrab disapa Opang, mengatakan, Sekda yang terpilih nanti sebaiknya mengambil dari pejabat Pemprov Jabar. Hal itu guna menghindari terjadinya gesekan kepentingan saat pemilihan calon Sekda.
“Kalau boleh saya memberi masukan kepada Pak Pj Bupati, lebih baik kalau jabatan Sekda meminta pejabat dari Pemprov yang sekiranya kinerjanya bagus. Kebetulan juga Pak Pj. Bupati sebelumnya di Pemprov Jabar, jadi mengetahui pejabat mana di Pemprov yang sekiranya mampu dan baik diposisikan menjadi Sekda Pangandaran, “ ungkapnya.
Pertimbangan tersebut, lanjut Opang, karena kalau mengajukan beberapa jago dari Pejabat Pemkab Pangandaran, dikhawatirkan akan terjadi gejolak seperti pasca pelantikan Eselon III, IV, V dan II, beberapa waktu lalu. “Karenanya, perlu mengambil pilihan alternatif dengan mengajukan permintaan dari pejabat Pemprov saja,” pungkas Opang.
Ditempat terpisah, Tokoh Masyarakat Pangandaran, Muhrodin Susilawan, mengatakan, dalam tahapan penjaringan calon Sekda, Pj. Bupati harus objektif dalam menilai mengenai calon mana yang layak menempati posisi jabatan tersebut.
Jangan sampai, lanjut Muhrodin, Pj. Bupati terpengaruh oleh bisikan pihak tertentu yang mencoba menitipkan calon Sekda untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya.
“Karena jabatan Sekda ini merupakan jabatan strategis di birokrasi dan sarat kepentingan politis. Karenanya, Pj. Bupati harus teguh terhadap hasil uji kelayakan terkait calon Sekda mana yang benar-benar pantas secara kriteria dan hasil penilaian,” kata Muhrodin.
Muhrodin juga menegaskan, Pj. Bupati harus bercermin kepada pengalaman saat pelantikan pejabat eselon III, IV, V dan II yang dilantik di Kabupaten Pangandaran, beberapa waktu lalu, yang menyisakan permasalahan.
“Permasalahan itu adalah adanya PNS yang sudah tercatat sebagai Caleg tetapi dilantik menjadi pejabat Pangandaran dan pasca pelantikan eselon II menyisakan konflik bahwa adanya pejabat eselon II yang tidak lulus spamen dan asisment. Hal itu tentunya harus menjadi cermin agar persoalan seperti itu tidak terulang kembali. Makanya, Pj Bupati harus berhati-hati dan selektif di saat pengajuan 3 calon Sekda nanti,” ungkapnya. (Syam/Koran-HR)