Kalipucang, (harapanrakyat.com),- Memasuki H – 2 lebaran tahun ini, lonjakan pemudik dengan mengunakan jasa perahu compreng yang berada di Dermaga Majingklak dan Santolo Kecamatan Kalipucang. Kabupaten Pangandaran, sedikit ada peningkatan di banding hari hari biasa.
Meskipun berbahaya karena tidak ada alat pengaman di perahu compreng, namun para penumpang tampaknya sudah terbiasa dan tidak merasa was-was menggunakan perahu yang satu ini. Pasalnya, tidak ada jalan lain untuk mudik ke kampung halaman, kecuali dengan perahu compreng
Selain sudah terbiasa dengan perahu yang serba sederhana ini, penumpang mudik dengan tujuan Klaces Karanganyar dan Kampung Laut Cilacap Jawa Tengah ini juga bisa menikmati indahnya pemandangan di sepanjang Sungai Citanduy dan muara Sagaraanakan.
Yanti (34), salah seorang pemudik yang menggunakan perahu compreng, kepada HR, mengaku dia bekerja di Tangerang dan saat ini dia pulang ke kampung halamannya untuk merayakan Lebaran bersama keluarganya di Kampung Laut Claces Cilacap.
Namun tarif perahu compreng pun tak mau kalah dengan kenaikan harga BBM yang ditetapkan pemerintah beberapa waktu lalu. Maklum, perahu ini menggunakan mesin berbahan bakar solar. Seiring kenaikan BBM, membuat tarif pun terpaksa harus dinaikkan. Terlebih lagi, di saat Lebaran seperti ini, ongkos pun dinaikkan kembali oleh para awak perahu compreng.
Pada hari biasa, ongkos perahu compreng dari Dermaga Majingklak Kalipucang ke Kampung Laut Cilacap ditarif Rp. 25 ribu per orang. Kini, di saat musim mudik Lebaran menjadi Rp. 30 ribu per orang. Begitu pun dengan barang bawaan, seperti sepeda motor ada kanaikan tarif. Hal tersebut disampaikan Suprayogi (47) warga Kampung Laut Cilacap yang juga seorang pemudik, kepada HR, Selasa (6/8).
Sementara itu, jarak tempuh dari Dermaga Majingklak Kalipucang menuju Claces bisa di tempuh dengan waktu satu jam perjalanan. (Ntang/R2/HR-Online)