Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Viktor Jumbara Tobing (47), warga jalan Anggur Blok F no. 06 Komplek Depkes Jatibening Bekasi, yang tewas akibat terseret ombak pada pukul 17.00 WIB, Rabu (7/8) lalu, di pantai barat Pangandaran, tepatnya di kawasan Pos 3, depan pondok seni, ternyata menyisakan cerita pilu. Bapak dua anak ini akhirnya tewas setelah menyelamatkan anaknya yang tenggelam terseret ombak.
Peristiwa itu berawal saat Ricko, bocah berumur 10 tahun, sedang asik berenang di pantai barat Pangandaran, saat mengisi liburan Hari Raya Idul Fitri. Namun tiba-tiba Ricko terseret ombak besar hingga ke tengah laut. Sang ayah, Viktor, yang mengetahui anaknya tenggelam ke tengah laut, spontan berusaha menyelamatkan anaknya.
Usaha Viktor pun berhasil meraih anaknya dari ganasnya ombak pantai Pangandaran. Anaknya pun berhasil diselamatkan. Namun naas, ketika sang ayah khendak membawa anaknya ke daratan pantai, saat berenang, malah petaka datang kepada sang ayah. Saat itu, Ricko dibawa ke daratan memakai ban pelampung, sementara ayahnya sama sekali tidak memakai alat pengaman.
Ketika membawa Ricko ke daratan pantai dengan menggunakan ban pelampung, Viktor sang ayah mendorongnya sembari berenang. Namun usaha itu ternyata jadi bumerang. Ketika mendorong ban pelampung, Viktor malah terseret arus ombak besar hingga terpisahkan dengan anaknya.
Menurut Ricko, saat ayahnya mendorongnya ke daratan, dia sempat memegang tangan ayahnya. Namun, saat ayahnya terseret ombak, pegangan tangan dengan sang ayah pun terlepas. Lepasnya pegangan tangan dengan sang ayah, ternyata awal dari petaka dan Ricko pun harus berpisah dengan ayahnya untuk selama-lamanya.
Ricko beruntung sempat diselamatkan oleh seorang nelayan, ketika dia terpisah dari ayahnya. Sementara Viktor, sang ayah, ketika berhasil diraih oleh seorang nelayan, ternyata kondisinya sudah tidak bernyawa.
Menurut Ketua Balawista Pangandaran, Dodo, saat dimintai keterangan, mayat korban ditemukan tidak jauh dari TKP dan langsung dievakuasi ke Puskesmas Pangandaran. “Korban mengeluarkan busa akibat terlalu banyak minum air laut. Sementara tubuh korban utuh tidak ada bekas luka,” kata Dodo.
Ricko pun tak bisa menahan tangis saat mengetahui ayahnya, Viktor, ketika berhasil diselamatkan sudah tidak bernyawa. Saat berada di Puskesmas Pangandaran pun, saat melihat jenazah ayahnya, dia tak henti-hentinya menangis.
Saat ini, jenazah korban sudah dibawa oleh keluarganya ke rumah duka di Kota Bekasi Jawa Barat. Sementara kasus kecelakaan laut ini, saat ini tengah ditangani Polsek Pangandaran. (Ntang/R2/HR-Online)