Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Awal mula munculnya gelombang pasang yang disertai angin kencang yang mengakibatkan sedikitnya 14 perahu rusak dan tenggelam, di Pantai Timur dan Pantai Barat Pangandaran, terjadi pada hari Kamis (4/7), tepatnya pukul 23.00 WIB. Saat itu, hujan deras mengguyur daerah tersebut. Namun, tak selang berapa lama, tiba-tiba muncul gemuruh gelombang pasang yang disertai angin kencang menerjang bibir pantai.
Menurut Nelayan Pangandaran, Rohmat, nelayan dan warga setempat sempat dibuat panik. Karena terjangan gelombang ombak besar itu menghantam seluruh perahu nelayan yang bersandar di bibir pantai.
“Bahkan, puncaknya gelombang besar terjadi pada Jum’at (5/4), tepatnya pukul 02.00 dini hari. Gelombang pasang yang lebih besar dari sebelumnya ini, hingga sampai merusak seluruh perahu yang bersandar di pantai barat maupun pantai timur Pangandaran,” ungkapnya, kepada HR, Kamis (4/7).
Saat gelombang pasang menghantam perahu, lanjut Rohmat, tak ada satu pun nelayan yang berani mendekat dan menyelamatkan perahunya. “Karena, gelombang pasang yang terus menerus menghantam bibir pantai itu, sangat berbahaya terhadap keselamatan jiwa. Bahkan, ada sebagian warga mengira gelombang besar itu tsunami, sehingga tidak sedikit warga yang ketakutan,” ujarnya. (ntang/R2/HR-Online).
.