Ciamis, (harapanrakyat.com),- Akibat dua orang warganya menjadi korban keganasan ‘Bagong’ (Babi Hutan), sekitar 200 waga Desa Tanjungsari dan Desa Gunungsari Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, hingga Minggu malam ini (7/7), masih terus memburu ‘Bagong’ yang menyebabkan satu orang warga tewas terkoyak dan satu korban lagi seorang bocah mengalami luka-luka di bagian lengan dan dan dada kirinya.
“Kami akan terus memburu ‘Bagong’ tersebut, hingga ditemukan,” ungkap, Tarman, seorang warga dari Dusun Cukanguncal, DesaTanjungsari, Kecamatan Sadananaya, Minggu (7/7).
Tarman mengatakan, warga sudah berkoordinasi dengan aparat desa, aparat kepolisian Polsek Ciamis, dan Babinsa mengenai perburuan ‘Bagong’ ini yang dilakukan oleh warga. “Kami juga melibatkan para pemburu ‘Bagong’, yang biasa menggunakan jasa anjing peliharaannya, supaya ‘Bagong’ yang meresahkan warga itu, bisa cepat ditangkap,” katanya,
Menurut Tarman, lokasi perburuan dipusatkan di sekitar dua desa (Tanjungsari dan Gunungsari) yang memang hanya berjarak 4 Kilometer dari kaki Gunung Syawal. “ Pemburuan ini dilakukan agar ‘Bagong’ yang sudah memakan korban itu, tidak menambah korban berikutnya. Makanya kita kini tengah memburu untuk ditangkap. Dalam perburuan ini, kami bagi menjadi beberapa Tim yang menelusuri beberapa hutan yang ada di dua desa ini,” pungkasnya. (DK/R2/HR-Online)