Usai deklarasi, pasangan Cawalkot dan Wawalkot Kota Banjar Hj. Ade Uu Sukaesih, dan Darmadji Prawirasetia, foto bersama dengan fungsionaris DPP Partai Golkar, Ketua DPD Golkar Jawa Barat, dan sejumlah ketua partai koalisi, Minggu (2/6).
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Acara Deklarasi pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Banjar dari Partai Golkar, Hj. Ade Uu Sukaesih, SIP, M.Si., dan drg. Darmadji Prawirasetia yang diusung partai koalisi, yakni PKS, PPP, PAN, Gerindra, PKB dan PKPI, digelar di taman kota Lapang Bakti, Minggu (2/6), dihadiri massa pendukung sebanyak 8700 berlangsung meriah hingga memacetkan arus lalu-lintas.
Acara tersebut juga dihadiri fungsionaris DPP Partai Golkar, Drs. Agun Gunandjar Sudarsa, Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Ir. Irianto Syafiudin, DPP PKS, Surachman, dan sejumlah ketua partai koalisi.
Deklarasai pasangan Ade Uu Sukaesih dan Darmadji Prawirasetia (Asih Katadji), mendapat perhatian sejumlah media nasional, baik cetak maupun elektronik.
Pasangan ini dianggap akan mengulang kesuksesan DR. dr. H. Herman Sutrisno, MM., pada saat Pilwalkot 2009 lalu, yang mampu meraih suara pemilih sebanyak 92%. Pasangan Asih Katadji mentargetkan peraihan suara mencapai 70%.
Ketua DPD Golkar Kota Banjar, DR. dr. H. Herman Sutrisno, MM., dalam sambutannya mengatakan, pasangan Asih Katadji akan meneruskan program-program yang sudah dimulai selama Kota Banjar berjalan 10 tahun.
âKenapa kami mencalonkan Ade Uu dan Darmadji, karena supaya mereka bisa melanjutkan semua program, seperti halnya program sekolah gratis bagi siswa tingkat SMA yang baru saja digulirkan. Dengan demikian, maka kedepan di Kota Banjar tidak ada lagi anak yang tidak melanjutkan sekolah ke tingkat SMA. Selain itu, masih banyak lagi program yang harus diteruskan,â ujar Herman.
Fungsionaris DPP Partai Golkar, sekaligus Anggota DPR RI, Drs. Agun Gunandjar Sudarsa, mengatakan, bahwa kemampuan secara politik maupun birokrasi pasangan Asih Katadji sudah tidak diragukan lagi. Mereka akan mampu meneruskan semua prestasi yang telah dicapai Kota Banjar selama kepemimpinan Herman Sutrisno. (Eva/R3)