Ciamis, (harapanrakyat.com),- DM (9), bocah kelas dua SD (sekolah dasar), warga Desa Dewasari Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis, korban penculikan yang hilang Minggu malam (19/5), di Alun-alun Ciamis, ternyata ditemukan oleh warga tengah tergeletak pingsan di sebuah saung sawah di kampung Kamulyan Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya.
Dari Informasi yang dihimpun HR, DM ditemukan ketika salah seorang warga khendak pergi ke sawah, ketika itu warga melihat DM tengah tergeletak pingsan.
Salah satu kerabat Korban Yaya Heryadi, ketika ditemui, selasa, (21/05), menuturkan, kabar tentang adanya penemuan kerabatnya itu dari rekannya. Dia memberitahukan bahwa keponakannya sudah diamankan di Mapolsek Manonjaya.
Setelah mendengar kabar tersebut, dia langsung pergi ke Mapolsek Manonjaya. Namun ternyata sodaranya sudah dibawa ke RSUD Tasikmalaya. Setelah bergegas pergi ke Rumah Sakit, ternyata sodaranya sedang terkapar lemas dan belum sadarkan diri.
â Keponakan saya sampai saat ini belum bisa diajak komunikasi dan dimintai keterangannya. Karena masih shok berat dan keadaannya masih lemas. Untuk sementara ini kami akan merawat dia di sini sampai keadaannya membaik,â ujar Yaya.
Sementara keluarga korban menyerahkan masalah kasus ini kepada pihak yang berwajib, dalam hal ini kepolisian. âDan bila perlu pelakunya jika sudah ditangkap, kami minta dihukum seberat-beratnya,â ujarnya.
Sebelumnya, Komariah (30), pedagang gorengan di Alun-alun Ciamis, Minggu (19/5) malam, dikejutkan saat mengetahui anaknya, DM (9), hilang. Padahal sebelumnya anaknya tengah membantu Komariah berjualan gorengan.
Menurut Komariah, saat itu dia tengah berjualan pada Minggu malam. Kemudian seorang lelaki yang mengaku bernama Ucup warga Kawali, singgah ditempat jualannya. â Orang itu lantas mengajak saya ngobrol. Dalam percakapan waktu itu, dia menawarkan jasa bahwa dirinya bisa menolong orang yang lagi kesusahan,â katanya menceritakan.
Tanpa curiga, Komariah pun pun meladeni orang misterius itu berbicara. Apalagi dia sebagai pedagang wajib ramah terhadap pembeli.â Saya ngobrol dengan orang yang bernama Ucup itu cukup lama, sekitar 7 jam. Entah saya terkena hipnotis atau karena apa, saat anak saya dibawa pelaku dihadapan saya, saya seolah tidak ingat dan tidak sadar bahwa yang dibawa orang itu adalah anak saya,â katanya.
Komariah juga mengungkapkan, Ucup yang mengaku Duda dan sedang mencari pasangan itu, sempat bercanda dengannya. Bahkan, dia diramal tentang kehidupannya oleh orang yang baru dikenalnya itu. Juga lelaki yang berpenampilan rapih dengan usia sekitar 45 tahun yang beranting dan berkalung rante itu, membelikan jajan anaknya.
â Saya yakin bahwa saya waktu itu dihipnotis. Orang itu punya ilmu hipnotis. Karena ketika sedang ngobrol, laki-laki itu sempat menyuruh melihat mukanya, â Saya sadar ketika setengah jam kemudian, saat anak saya sudah tidak ada,â tuturnya.(DSW/R2)