Banjarsari, (harapanrakyat.com),- Penataan kawasan alun-alun di pusat Kecamatan Banjarsari Kab. Ciamis kembali dipertanyakan warga. Pasalnya, kondisi taman-alun-alun Banjarsari sudah tidak lagi layak disebut sebagai taman kota karena suasananya yang semrawut tanpa konsep.
Iwan, warga Banjarsari, Senin (1/4), mempertanyakan agenda program Pemkab. Ciamis menata kawasan taman alun-alun di daerahnya. Menurut dia, saat ini kawasan alun-alun itu seperti lahan kosong, dan tidak pantas disebut sebagai taman.
Tidak hanya itu, Iwan juga mengeluh, ketika malam hari, pusat kota Banjarsari tesebut serasa gelap dan sepi. Tidak ada terang lampu yang menyinari kawasan itu. Padahal, jika ditata dan dikelola dengan baik, pusat Kec. Banjarsari akan membawa perubahan yang signifikan bagi masyarakat.
Senada dengan itu, Yosa, warga Banjarsari, mengatakan, selama ini sumber penerangan kawasan tersebut datang dari para pedagang kaki lima (PKL). Sementara jika PKL pulang, suasanya kembali gelap.
Yosa berharap, taman alun-alun tersebut bisa menjadi ikon bagi Kec. Banjarsari. âKalau disebut kebun ya pantas juga, karena kalau disebut taman, masa seperti ini kondisinya, semrawut, gelap dan berantakan,â katanya.
Iwan dan Yosa berharap, Pemkab. Ciamis segera menyiapkan alokasi anggaran untuk program penataan kawasan taman alun-alun Kec. Banjarsari. Dengan begitu, kawasan tersebut bisa menjadi ruang publik yang bisa bermanfaat bagi masyarakatnya. (Andri)