Warga dihimbau terlibat dalam menertibkan aksi berandalan pengendara motor
Banjar, (harapanrakyat.com),- Aktifitas konvoi sepeda motor yang dilakukan anak-anak muda (remaja tanggung), membuat kenyamanan warga Kota Banjar terganggu. Pasalnya, knalpot motor yang digunakan bukan standar dari pabrik sehingga suaranya terdengar sangat bising.
Selain mengganggu kenyamanan, aktifitas tersebut juga dianggap telah melanggar tata-tertib dalam berlalu-lintas. Meski begitu, aksi para brandalan tanggung tersebut seolah mengejek pihak aparat, karena sampai sekarang knalpot bising masih marak di jalanan.
Tidak hanya itu, Polisi juga tidak merasa kapok, terus melakukan tindakan dengan menggelar razia rutin, agar knalpot bising bisa sirna dari jalanan Kota Banjar.
âBahkan dari mereka sering menerobos lampu merah yang ada di kawasan perkotaan. Jelas hal itu sangat mengganggu keamanan bagi para pengemudi kendaraan lain, maupun pejalan kaki,â kata warga di bilangan jalan Kapten Jamhur, Senin (18/3).
Keluhan serupa diungkapkan Maman, warga Jl. Perintis Kemerdekaan. Dia mengatakan, aktifitas komunitas motor seperti itu tidak hanya dilakukan waktu malam Minggu saja. Tapi, hampir setiap malam.
Maman juga mengaku khawatir bila dalam konvoi sepeda motor berknalpot bising tersebut diikuti pula oleh anak-anak dari kalangan pelajar. Untuk itu, peran oran tua dan aparat kepolisian sangat diperlukan.
âOrang tua harus semakin mewaspadai pergaulan anak di luar, sedangkan aparat kepolisian berperan untuk menertibkan, mengamankan aktifitas mereka yang kerap mengganggu kenyamanan masyarakat,â harap Maman.
Di tempat terpisah, Kapolres Banjar, AKBP Asep Saepudin SIK, di ruang kerjanya, mengatakan, meski baru dua pekan menjabat kapolres Banjar, dia sudah mendapatkan laporan tentang keresahan warga terkait knalpot bisiing.
Menindaklanjuti hal itu, Polres Banjar menggalakkan razia kendaraan sepeda motor yang menggunakan knalpot bising. Alhasil, sejumlah sepeda motor berhasil terjaring dan diamankan di Mapolres.
âKita sudah dapat laporannya. Kita beberapa hari ini gencarkan razia. Motor yang terjaring baru bisa diambil, jika pemilik kendaraan (orang tua) membawa kanlpot standar dan menggantinya,â ungkapnya.
Asep menuturkan, razia itu dilakukan dengan melibatkan banyak personil. Dalam razia yang digelar, pihaknya selalu membuahkan hasil, baik mengamankan knalpot bising maupun menindak terhadap pelanggaran-pelanggaran lainnya.
âMemang knalpot bising sangat mengganggu ketertiban, serta kenyamanan. Makanya kami terus melakukan razia agar pengguna kendaraan mentaati peraturan,â tegasnya. (deni)