Laporan : Nanang Supendi
Sempat tertunda beberapa bulan, akhirnya seluruh bantuan berupa tenda, gerobak dan tokuy telah dibagikan kepada para pedagang kaki lima (PKL) Alun-alun Langensari. Serah terima bantuan dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Banjar melalui Koperasi Muktisari dilaksanakan Jumâat (8/3), bertempat di Alun-alun Kecamatan Langensari.
Acara serah terima bantuan sekaligus peresmian kawasan kuliner PKL Alun-alun Langensari. dihadiri Kepala Disperindagkop Kota Banjar Dedi Sunardi, Camat Langensari Wawan Gunawan, SP, M.Si, serta PKL. Selain itu diisi juga kegiatan pentas seni seperti pertunjukan band, tarian tradisional dan sebagainya.
Ketua Paguyuban PKL Alun-alun Langensari, Darto, mengatakan, setelah semua bantuan resmi diserah terimakan itu berarti sudah menjadi tanggung jawab sepenuhnya PKL dalam pengeloaannya. Termasuk di dalamnya menjalin kebersamaan dan keberlangsungan PKL, salah satunya setiap PKL dibebani iuran yang akan digunakan sebagai dana sosial dan dana kesehatan bagi anggota.
Kemudian, demi menunjang pengelolaan PKL Alun-alun Langensari, diharapkan ada pihak sponsor yang peduli untuk mendukung pengembangannya. Nanti, dukungan dari pihak sponsor bisa digunakan sebagai tambahan operasional kegiatan paguyuban demi kemajuan PKL.
Selain itu, dengan telah diberikannya bantuan sarana penunjang PKL ini, para pedagang berharap PKL Alun-alun Langensari semakin maju dan berkembang. Seperti diungkapkan Endang, pedagang kupat tahu, soto dan berbagai minuman segar.
âKepada instansi terkait perlu adannya pembinaan dan pelatihan bagi PKL, sehingga kedepan dengan pembinaan dan pelatihan nanti akan bisa tercipta kegiatan usaha PKL yang semakin berdaya saing,â harap Endang.
Sementara Karsini, penjual mie ayam, mengaku senang mendapatkan bantuan dari pemerintah. Dengan bantuan itu dia yakin kedepan tempat berjualannya akan semakin ramai pengunjung, terlebih bila keadaan cuaca mendukung.
Karsini mengaku, sebelumnya dia berjualan mie ayam keliling selama empat tahun, dan mangkal di Alun-alun Langensari sudah berlangsung sekitar satu tahun. Namun, dia menyayangkan ada beberapa pedagang yang sebelumnya sudah biasa mangkal di Alun-alun tetapi tidak kebagian jatah bantuan. Sedangkan pedagang yang bukan warga Kecamatan Langensari justru malah mendapat bantuan. âMasalah ini perlu ada penyelesaian sebaik-baiknya dari pemerintah,â kata Karsini.
Lain halnya diungkapkan Suhar, pedagang rokok. Dia mengajak kepada sesama PKL untuk bersama-sama menjaga fasilitas bantuan yang diterima, serta menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan berdagang.
Tujuannya agar kawasan kuliner Alun-alun Langensari menjadi nyaman untuk dikunjungi pembeli. Kemudian, perlu adanya pembinaan dan pelatihan kepada PKL secara kontinyu. Hal ini tentunya harus menjadi perhatian dinas terkait. ***