Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Infrastruktur jalan dari kawasan Jalan Raya Panjalu hingga Desa Sandingtaman kondisnya mudah rusak. Disinyalir penyebabnya karena drainase di sepanjang jalan tersebut mengalami pendangkalan. Akibatnya, air yang seharusnya mengalir melalui drainase, tidak tersalurkan dan menggenangi jalan.
Awah, tokoh masyarakat Dusun Cukangpadung Panjalu, Kamis (14/3), mengatakan, bila musim hujan datang (seperti sekarang ini), jalan Panjalu-Sandingtaman layaknya sungai kecil, air melimpah dan menutupi badan jalan.
“Utamanya di pusat kota kecamatan. Dulu, sempat ada drainase. Namun lama tidak diperbaiki, akhirnya drainase menjadi dangkal, tertutup tanah dan sampah,” ungkapnya.
Menurut Awah, selama drainase tidak dikeruk dan diperbaiki, air akan selalu mengenangi badan jalan. Ketika mongering, tidak jarang, sampah dan kotoran lain yang terbawa air, menjadi berserakan dan mengotori jalanan.
Awah berharap, Pemkab. Ciamis, segera melakukan normalisasi pada drainase tersebut untuk memperlancar aliran pembuangan air di kawasan tersebut. Kemudian, pemerintah kecamatan dan Desa juga menggalakan gerakan bersih-bersih (gotong royong) bersama warga.
Pada kesempatan yang sama, Ade Tatang, pengguna jalan asal Kawali, juga berharap, perbaikan drainase di kawasal pusat Kota Kec. Panjalu perlu dilakukan secara terencana.
Menurut Ade, perbaikan tersebut tidak hanya terkesan tambal sulam, tapi memerlukan model perbaikan yang terstruktur. Kemudian, lebih jauhnya, rencana itu harus tertuang dalam masterplan drainase Kota Kec. Panjalu maupun Kabupaten Ciamis.
Ade menjabarkan, tata kota perbaikan atau pembuatan drainase baru, selain dapat mecerminkan tata kota, dapat dipastikan insprastruktur jalan akan bertahan lama. Sebab, tak ada lagi sampah berserakan dan air yang menggenangi badan jalan.
Dia meminta agar Pemkab. Ciamis dapat mengalokasikan anggaran untuk pembuatan drainase baru. Terlebih, jalan tersebut merupakan akses Jalan menuju obyek wisata. (dji)