Lakbok,(harapanrakyat.com),- Sedikitnya 60 warga Desa Sukamulya, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Rabu malam (13/2), mengalami keracunan setelah mereka memakan hidangan soto di acara hajatan di kampung tersebut. Kontan, kejadian tersebut sempat menghebohkan warga setempat. Pasalnya, tak sedikit warga yang mencicipi soto yang berujung petaka itu.
Kapolsek Lakbok, AKP Edih, SH, ketika dihubungi HR, Kamis (14/2), membenarkan bahwa penyebab keracunan puluhan warga diduga kuat dari makanan soto yang dihidangkan di sebuah acara hajatan. Menurut dia, sebenarnya pada saat memakan soto tidak ada gejala apapun yang dialami korban.
â Pada mulanya yang makan soto itu biasa-biasa saja. Namun sejam kemudian, puluhan warga mendadak kesakitan, mual pusing serta muntah muntah,â terangnya. Setelah melihat gejala tersebut, lanjut Edih, puluhan warga yang keracunan itu langsung dilarikan ke puskesmas terdekat. Dan sebagian lagi ada yang dirujuk ke RSUD Kota Banjar untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Menurut Edih, kurang lebih 60 orang mengalami keracunan makanan, diantaranya 15 anak santri wanita asal Cipicung Padaherang, satu anak kecil laki- laki, dan sisanya 44 orang dewasa.
â Sedangkan makanan soto yang diduga kuat sebagai penyebab keracunan itu kini kami amankan guna penyelidikan lebih lanjut dan seterusnya akan dicek di laboratorium untuk mengetahui penyebabnya,â ungkapnya.
Sementara itu, 2 puskesmas, yakni Puskesmas Lakbok dan Puskesmas Purwadadi mendadak dipenuhi pasien korban keracunan makanan soto. Bahkan pasien keracunan ini sampai meluber ke luar ruangan. Selain korban, keluarga korban beserta warga setempat pun beramai ramai memadati ke dua puskesmas tersebut.
Risma (15) , salah seorang santri wanita asal Cipicung Padaherang adalah salah satu korban keracunan soto. Menurut dia, kurang lebih sekitar sejam setalah memakan soto, dia langsung mengalami mual, pusing dan muntah-muntah. â Akhirnya badan saya jadi lemes begini, Pak,â ujarnya, ketika ditemui HR, di Puskesmas Purwodadi, Kamis (14/2).
Di lain pihak, Kepala Dinas Kesehatan Ciamis, dr. Dendy Rahayu, yang dihubungi oleh Muspika Purwadadi langsung menuju
ke lokasi, dan mengadakan rapat darurat untuk penanganan korban keracunan ini.
Sejumlah dokter dari puskesmas terdekat, seperti Banjarsari, Padaherang serta puskesmas lainnya langsung diintruksikan untuk siaga guna menangani korban keracunan. Menurut salah seorang dokter jaga Puskesmas Purwadadi, dr. Irfan, pihaknya belum bisa memberikan jawaban secara pasti mengenai penyebab kasus keracunan ini.
âMenunggu hasil penelitian labotarium dulu. Karena sempel makanan yang diduga sebagai penyebab keracunan ini, harus di cek dulu di labotarium guna memastikan kebenarannya,â pungkasnya. (ntang/R2)