Lakbok, (harapanrakyat.com),- Dinas Kesehatan Ciamis memastikan bahwa penyebab keracunan yang dialami oleh 60 orang, di Desa Sukamulya, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Rabu malam (13/2), disebabkan dari air santan yang menjadi bumbu penyedap pada hidangan makanan soto yang disuguhkan di sebuah acara hajatan di kampung tersebut.
Kepastian itu didapat setelah Dinas Kesehatan Ciamis melakukan uji labotarium yang mengambil sampel makanan yang dikonsumsi para korban.
Sementara itu, berdasarkan pantauan HR di lapangan, puluhan korban keracunan hingga saat ini masih dirawat intensif di dua puskesmas, yakni di Puskesmas Lakbok dan Puskesmas Purwadadi. Sejumlah tim medis dari Dinas Kesehatan masih instens melakukan penanganan,mengingat kondisi sejumlah korban masih lemah.
Sedikitnya masih ada 40 warga korban keracunan masih ditangani tim medis. Sementara sisanya sudah diperbolehkan pulang, karena kondisinya berangsur pulih.
Sementara pihak kepolisian ciamis juga masih melakukan penyelidikan terhadap kasus keracunan tersebut dengan memintai keterangan dari sejumlah saksi, termasuk pembuat makanan soto ayam tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, sedikitnya 60 warga Desa Sukamulya, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Rabu malam (13/2), mengalami keracunan setelah mereka memakan hidangan soto di acara hajatan di kampung tersebut. Kontan, kejadian tersebut sempat menghebohkan warga setempat. Pasalnya, tak sedikit warga yang mencicipi soto yang berujung petaka itu.
Kapolsek Lakbok, AKP Edih, SH, ketika dihubungi HR, Kamis (14/2), membenarkan bahwa penyebab keracunan puluhan warga diduga kuat dari makanan soto yang dihidangkan di sebuah acara hajatan.
Menurut dia, sebenarnya pada saat memakan soto tidak ada gejala apapun yang dialami korban. â Pada mulanya yang makan soto itu biasa-biasa saja. Namun sejam kemudian, puluhan warga mendadak kesakitan, mual pusing serta muntah muntah,â terangnya. (ntang/R2)