Jumat, April 25, 2025
BerandaBerita TerbaruBANJAR GO ORGANIK

BANJAR GO ORGANIK

Oleh : H. Basir

Ada beberapa catatan yang menyebabkan pertanian organic belum berhasil, diantaranya : 1). Ada anggapan bahwa reaksi system pertanian organic lambat dan perlu waktu, siapa yang memberikan anggapan ini..? anggapan ini bisa ditepis karena pada saat umur tanaman mencapai 2 minggu atau 15 hari reaksi pertanian organic sudah mulai terjadi perubahan kearah pertumbuhan tanaman yang lebih baik. 2). Ada anggapan bahwa reaksi pupuk dan pestisida kimia lebih cepat, hal ini memang benar kalau pestisida kimia yang digunakan reaksinya adalah membunuh serangga dan meracuni hama, juga bisa membunuh musuh alami , padahal dalam konsep pengendalian hama dan penyakit tanaman bukan  meracuni dan membunuh hama melainkan pengusiran dan penolakan sehingga hama dibuat tidak menyukai dan tidak menyenangi tanaman sehingga tanaman tersebut akan terhindar dan terbebas dari hama dan penyakit . Reaksi pupuk kimia lebih cepat, memang benar untuk suatu saat, tapi pada suatu waktu reaksi tersebut akan mencapai titik jenuh dan akhirnya reaksi akan melorot bahakan terjun bebas yang akan menyebabkan pertumbuhan tanaman mandeg dan bahakan tanaman  mengalami stroke, lain halnya dengan pertanian organik bisa dibuktikan bahwa diusia tanaman mencapai 1 bulan akan terlihat pertumbuhan yang pesat.

Faktor lain yang menyebabkan belum berhasilnya system pertanian organic adalah 1.).PEMAHAMAN perihal penggunaan pupuk organic dan pestisida organic serta kurangnya ekspos atau contoh keberhasilan pertanian organic, sebab dengan contoh yang berhasil akan merupakan kunci keberhasilan pertanian organic. 2.).Gencarnya promosi pupuk dan pestisida kimia juga menjadi factor penghambat keberhasilan pertanian organic, memang tidak ada yang salah disini, tinggal petani menentukan pilihan HATI , mau memilih yang mana…?. 3.) Faktor non teknis yaitu keinginan dari pemerintah yang SETENGAH HATI dalam penerapan Pertanian oraganik.

Pelaksanaan pertanian organic tidak hanya menyehatkan akan tetapi menguntungkan bagi petani baik langsung maupun tidak langsung, Pemerintah Kota Banjar harus mendapat dukungan dari legislative dalam kebijakan politik dan penganggaran untuk pengembangan dan keberhasilan pertanian organic guna memproduksi pangan organic yang sehat, baik  bagi produsen maupun  konsumen dan keseimbangan ekosistem lingkungan pertanian.

Pemerintah kota banjar diharapkan mencanangkan program GO ORGANIK untuk menunjang ketahanan pangan dan kemandirian dibidang pertanian. Dengan digulirkannya program tersebut diharapkan  berdampak kepada sector swasta (industry pupuk organic, pestisida organic, makanan olahan organic,  baik sekala besar maupun skala rumah tangga ) sebagai pelaku usaha untuk turut serta berpartisipasi mensukseskan ketahanan pangan dan kemandirian pertanian.

Kota banjar memiliki areal sawah seluas 3.318 Ha yang terdiri sawah berpengairan teknis seluas 1.787 Ha, sawah tadah hujan 1.333 Ha, setengah teknis seluas 198 Ha, dengan rata rata indek pertanaman nilai 200 ( 2x tanam), luasan tersebut memiliki potensi untuk pelaksanaan pengembangan padi organic dalam mendukung Banjar GO ORGANIK guna mensukseskan BANJAR MENUJU AGROPOLITAN.

Untuk mensukseskan tersebut diharapkan pemerintah kota banjar segera membuat pilot-pilot percontohan padi organic disetiap wilayah kelompok tani minimal 10 Ha setiap kelompoknya yang didukung dengan  anggaran dari APBD kota Banjuar, Berdasarkan data di  Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan bahhwa jumlah kelompok tani Dewasa yang aktif saat ini tercatat sebanyak 153 kelompok dengan sumberdaya manusia 7.734 orang.

Andai saja   percontohan tersebut dilaksanakan maka  diharapkan tercetak hamparan  padi organic seluas 1530 Ha, luasan tersebut cukup untuk membuat komoditas unggulan padi organic di Kota Banjar yang merupakan salah satu icon BANJAR MENUJU AGROPOLITAN. Smogaaa mimpi ini jadi kenyataan. ***

Kerinduan Warga Pangandaran Naik Kereta Banjar-Cijulang

Kerinduan Warga Pangandaran Naik Kereta Banjar-Cijulang, Berharap Reaktivasi Tak Sekedar Slogan

harapanrakyat.com,- Rencana pemerintah untuk mengaktifkan kembali (reaktivasi) jalur Kereta Api Banjar-Cijulang memantik harapan besar dari masyarakat Jawa Barat, khususnya warga Kabupaten Pangandaran. Bagi banyak...
Hidden Farm Cafe Bandung

Hidden Farm Cafe Bandung, Tempat Nongkrong dengan Nuansa Ghibli Nih!

harapanrakyat.com,- Yuk coba nongkrong tenang dan jauh dari keramaian kota di Hidden Farm Cafe di Bandung, Jawa Barat. Cafe ini menyajikan suasana adem dan...
Anak nakal di Jabar

Langkah Tegas Dedi Mulyadi, Anak Nakal di Jabar Akan Dibina ala Militer Mulai Mei 2025!

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengambil langkah tegas untuk menangani kenakalan remaja di wilayah Jawa Barat. Anak warga Jabar yang dianggap nakal dan...
Yuki Kato Tulis Pesan Menyentuh Saat Rayakan Ultah ke 30

Yuki Kato Tulis Pesan Menyentuh Saat Rayakan Ultah ke 30

Yuki Kato baru saja memasuki usia baru yang cukup spesial. Usia yang sering orang sebut sebagai gerbang kedewasaan sebenarnya. Perayaan ulang tahunnya yang ke-30...
Angka konsumsi ikan di Ciamis

Angka Konsumsi Ikan di Ciamis Naik, Langkah Positif Cegah Stunting dan Dukung Generasi Cerdas

harapanrakyat.com,- Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Ciamis mencatat angka konsumsi ikan (AKI) di wilayahnya meningkat dari 25,31 kilogram per kapita per tahun pada...
Pembangunan Jalan Rampung, Begini Wujud Syukur dan Kegembiraan Warga Ciamis yang Patut Dicontoh

Pembangunan Jalan Rampung, Begini Wujud Syukur dan Kegembiraan Warga Ciamis yang Patut Dicontoh

harapanrakyat.com,- Masyarakat Dusun Cikawung, Desa Sindangsari, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, menggelar syukuran pembangunan jalan. Hal itu sebagai bentuk ungkapan terima kasih warga dan momentum...