Andri S Hamara
Usaha kusen cor menjadi pilihan karena permintaan akan produk ini semakin meningkat. Harga kayu yang semakin lama semakin mahal membuat orang mencari alternatif lain dalam membuat kusen rumah.
Jadilah bahan cor semen menjadi pilihannya. Kusen cor memiliki kekuatan yang cukup baik, tahan lama dan anti rayap. Selain itu harga kusen cor relatif lebih murah jika dibandingkan dengan kusen dari kayu.
Dari aspek artistik, kusen cor dapat didesain dari model sederhana sampai model yang mewah. Tak heran usaha kusen cor dapat menjadi tumpuan hidup dan peluang usaha yang cukup baik.
Peluang usaha itulah yang saat ini dilakukan UD Pasir Intan, milik salah seroang warga Dusun Padaemut, Desa Kertajaya, Kecamatan Lakbok. Hal itu disampaikan Sudirman (29), karyawan senior UD Pasir Intan.
Sudirman menuturkan, usaha membuat kusen cor tersebut dijadikan pilihan lantaran harga kayu yang semakin tinggi. Dan ternyata, kusen alternatif itu banyak digemari banyak kalangan.
Dia mengaku, pemasaran kusen cor buatan UD Pasir Intan sudah merambah hingga ke kota besar, seperti Jakarta, Purwokerto, Ciamis dan daerah lainnya. Menurut Sudirman, usaha pembuatan kusen cor ini sudah berjalan selama hamper delapan tahun.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, minat masyarakat pada produk kusen cor ini makin meningkat, mengingat perbandingan harga dengan kusen kayu terpaut cukup jauh. Misalnya saja kusen cor pintu tunggal berukuran 80 x 200 centimeter tanpa variasi harganya Rp. 50 ribu per unit, sedangkan kusen kayu mencapai Rp. 150 ribu.
Sudirman juga menyebutkan, proses pembuatan kusen cor hampir sama dengan membuat cor lain. Pertama, membuat cetakan sesuai bentuk yang dikehendaki. Cetakan tersebut terbuat dari tripleks ukuran tiga milimeter dan satu sentimeter. Potongan-potongan tripleks tersebut disatukan menggunakan paku.
Dalam usaha pembuatan kusen cor, kata Sudirman, proses pembuatan cetakan ini harus dilakukan hati-hati dan teliti, karena berpengaruh pada ketepatan ukuran dan kehalusan. Proses ini biasanya memerlukan waktu lima hari. Namun, cetakan tersebut bisa dipakai berkali-kali.
Kedua, kemudian memasangkan besi tulang berdiameter lima milimeter. Fungsinya, untuk memberi kekuatan pada cor. Besi tulang dipasang juga pada sisi-sisinya yang berfungsi saat dipasang pada bangunan sehingga menjadi kokoh.
Langkah ketiga, menyiapkan adonan untuk cor yang terdiri dari semen, batu koral, pasir, dan air secukupnya. Penuangan adonan dilakukan hingga merata. Kemudian, setelah sekitar delapan jam atau jika sudah kering, tinggal dilakukan finishing seperti menambal beberapa bagian yang berlubang dengan adonan semen serta menghaluskan bagian-bagian lain. ***