Ciamis, (harapanrakyat.com),- Program Aplikasi Keinformatikaan dan Kewirausahaan (PAKK) Sekolah Menengah Atas (SMA) Informatika Ciamis, menjadi agenda rutin tahunan pihak sekolah. Program itu ditujukan untuk mempersiapkan tenaga-tenaga terampil, serta mengasah peserta didik sebelum mereka terjun ke dunia kerja.
Hal itu disampaikan Ketua Pelaksana PAAK SMA Informatika Ciamis, Mukhtar AK,SE., seusai acara pelepasan peserta PAKK oleh Kabid Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan (Disdik) Kab. Ciamis, Hidayat Taufiq, Senin (17/12) di halaman sekolah.
Mukhtar mengatakan, sebelum turun praktek ke lapangan, para siswa terlebih dahulu dibekali wawasan tentang dunia usaha, keinformatikaan dan etos kerja selama satu bulan di sekolah.
Lebih jauh, Mukhtar menjelaskan, PAKK juga merupakan sebuah program dan sistem pembelajaran yang dilakukan di luar proses belajar mengajar. Pesertanya meliputi siswa-siswi dari dua jurusan, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
âPentingnya pelaksanaan PAKK bagi peserta didik, yaitu sebagai ajang untuk mempraktekan ilmu yang dia peroleh di sekolah. Selain itu, PAAK juga bisa dijadikan sebagai sebuah pengalaman baru bagi mereka, sebelum terjun langsung di dunia kerja,â ungkapnya.
Dia menambahkan, siswa-siswi yang mengikuti PAKK tahun ini mencapai 161 orang, para siswa tersebut tersebar di 51 Instansi dan perusahaan di kab/ kota, Kab. Ciamis, Kota Tasikmalaya, dan Kota Banjar.
Kabid Dikmen Disdik Kab. Ciamis, Hidayat Taufik, berpesan kepada para peserta PAKK, bahwa ada tiga hal yang harus menjadi pegangan, ketika para siswa sudah keluar dari sekolah, diantaranya yaitu Teruskan, Bekerja, dan Berwirausaha.
Taufik menuturkan, beberapa sekolah di Kab. Ciamis sudah berhasil menjalin kerjasama dengan perusahaan besar. Dan jika dipersentasikan, lulusan SMA di Ciamis lebih banyak memilih bekerja ketimbang melanjutkan ke perguruan tinggi.
Sementara itu, Ketua Yayasan Bina Sarana Informatika Ciamis, Tatang Djauhari, menambahkan, pelaksanaan kegiatan PAKK adalah bagian dari sistem ganda yang diterpkan pihak sekolah.
Menurut Tatang, PAKK sendiri merupakan inovasi pada program basis keinformatikaan, dimana peserta didik harus melaksanakan praktek kerja di sejumlah instansi atau perusahaan.
Tatang juga menuturkan, PAKK menjadi langkah nyata (Substansial) pihak sekolah, untuk membuat sistem pendidikan dan pelatihan keinformatikaan. Sistem itu diharapkan bisa menghasilkan lulusan yang berkualitas, dan bisa langsung diserap di dunia kerja.
âSekitar 80 persen lulusan SMA Informatika sudah terserap di dunia kerja. Itu artinya, lulusan SMA Informatika lebih banyak yang bekerja dari pada yang nganggur. Tentunya hal itu harus terus ditingkatkan, dan yang terpenting jaga nama baik almamater sekolah, etika, dan moral,â pungkasnya. (DSW)