Rabu, April 16, 2025
BerandaBerita Banjar(Program Bantuan Ternak Sapi) Distan Tegaskan, tidak ada Pungli ke Kelompok

(Program Bantuan Ternak Sapi) Distan Tegaskan, tidak ada Pungli ke Kelompok

Banjar, (harapanrakyat.com),- Dinas Pertanian (Distan) Kota Banjar Jawa Barat menegaskan, bagi kelompok penerima bantuan jangan pernah memberi kepada siapa pun kalau ada yang meminta sejumlah uang. Jika ada, maka kelompok harus segera melaporkan kepada pihak Distan.

Hal itu dikatakan Kabid. Peternakan dan Perikanan Distan Kota Banjar, Ir. Ngadimin, terkait dengan adanya keluhan dari dua kelompok tani (Koptan) penerima bantuan ternak sapi, yakni Koptan Mulya Lestari, Dusun Sidamulya, Desa Langensari, dan Koptan Mekar Mandiri, Lingkungan Sidamukti, Kel. Muktisari, Kec. Langensari, yang dimintai uang oleh pihak BPP dan PPL sebesar Rp.700.000/ekor sapi, bila bantuan sudah diterima kelompok. Seperti diberitakan HR edisi 302.

Ngadimin juga sangat menyesalkan atas adanya pernyataan yang menyebutkan bahwa uang tersebut nantinya mau dibagikan kepada orang dinas yang menguruskan bantuan. Bahkan sampai ada ancaman, kalau kelompok penerima bantuan tidak mau ngasih sesuai nominal yang telah disebutkan, jangan harap bisa mendapatkan bantuan pada program berikutnya.

“Orang dinas yang menguruskan bantuan berarti pegawai di bidang peternakan, dan PPK-nya itu saya. Padahal, sejak jauh hari sebelumnya, yakni saat melakukan sosialisasi, kami sudah menegaskan kepada kelompok tidak ada pungutan seperser pun dalam setiap program bantuan  dari pemerintah, termasuk dalam program ini. Kami tidak akan minta apapun, karena memang itu hak mereka. Kami hanya ingin kelompok bisa mengelolanya, sehingga usahanya dapat berjalan dan berkembang,” kata Ngadimin, ketika ditemui HR di ruang kerjanya, Jum’at (7/12).

Berita terkait: Koptan Resah, Bantuan Ternak Sapi Dipungli

Lanjut dia, meski berada di bawah naungan Distan, namun pihak BPP maupun PPL tidak memiliki kewenangan untuk membatalkan atau menunda turunnya bantuan kelompok. Selain itu, masalah pengajuan proposal bantuan dari kelompok sudah menjadi tugas BPP dan PPL.

Dengan demikian, Ngadimin menghimbau kepada kelompok tani penerima bantuan supaya mereka jangan merasa khawatir tidak akan mendapat bantuan. Terlebih berita acara penerimaan sudah ditandatangani masing-masing ketua kelompok.

“Dalam masalah ini, kelompok tidak mungkin berkata seperti itu, karena memang tidak akan ada asap kalau tidak ada api. Hari ini (Jum’at), 7/12-red), kami akan memanggil kedua oknum tersebut, sekalian kunjungan ke kelompok yang akan mendapat bantuan,” ujarnya.

Baca juga: BPP dan PPL Bantah Tuduhan Koptan Langensari Banjar

Sedangkan, mengenai diundurnya waktu penyerahan bantuan ternak sapi yang sebelumnya akan diberikan hari Kamis (29/11) lalu, tapi ternyata tidak jadi, hal itu karena jumlah sapi belum mencukupi untuk dibagikan kepada enam kelompok.

Total bantuan sesuai anggaran jumlahnya sebanyak 30 ekor. Namun, bantuan yang diterima kelompok jumlahnya tidak akan sama. Hal itu tergantung kajian potensi dan kebutuhan kelompok.

“Yang diberikan ini sapi penjaringan, jadi mencarinya susah, besarannya juga tidak akan sama,” jelas Ngadimin. (Eva)

Persib Diakui Sebagai Klub Paling Profesional di Indonesia dari FIFA

Selamat! Persib Diakui Sebagai Klub Paling Profesional di Indonesia dari FIFA

Klub sepak bola lokal Indonesia, Persib Bandung, baru saja mendapat prestasi yang membanggakan. Persib mendapat pengakuan sebagai klub dengan pengelolaan paling profesional di Indonesia.  Baca...
Petani di Kutawaringin Ciamis Bingung, Sulitnya Cari Buruh Tani untuk Panen

Petani di Kutawaringin Ciamis Bingung, Sulitnya Cari Buruh Tani untuk Panen

harapanrakyat.com,- Sulitnya mencari buruh tani menjadi kendala para petani di Dusun Buniasih, Desa Kutawaringin, Kecamatan Purwadadi, Ciamis, Jawa Barat. Padahal saat ini di daerah...
Pesta ulang tahun kucing di Banyuwangi dirayakan mewah

Ulang Tahun Kucing di Banyuwangi Dirayakan Mewah, Biduan dan Orkes Ramaikan Pesta

harapanrakyat.com,- Sebuah pesta ulang tahun kucing sukses mencuri perhatian warganet. Bukan tanpa alasan, pasangan suami-istri di Banyuwangi, Jawa Timur, merayakan ulang tahun tiga ekor...
Misteri Mayat Mengapung di Sungai Cipeles Sumedang Terungkap, Ini Identitas Korban

Misteri Mayat Mengapung di Sungai Cipeles Sumedang Terungkap, Ini Identitas Korban

harapanrakyat.com,- Identitas mayat yang mengapung di aliran Sungai Cipeles, kawasan Bendung Rengrang, Desa Cijambe, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, akhirnya terungkap. Korban ternyata...
Masa Pakai Shockbreaker Mobil, Tahu Kapan Harus Ganti

Masa Pakai Shockbreaker Mobil, Tahu Kapan Harus Ganti

Shockbreaker punya tugas besar, seperti dapat meredam setiap guncangan dari jalan supaya mobil tetap stabil. Tapi, seperti manusia, ini juga punya umur. Kalau sudah...
dokter kandungan yang diduga lecehkan ibu hamil di Garut

Dokter Kandungan Lecehkan Ibu Hamil di Garut Viral, Mantan Istri Buka Suara

harapanrakyat.com,- Dokter kandungan inisial MSF asal Kabupaten Garut, Jawa Barat diduga lecehkan ibu hamil hingga viral di media sosial. Saking viralnya, mantan istri MSF...