Ciamis, (harapanrakyat.com),- Bupati Engkon Komara menetapkan Ciamis berstatus waspada bencana. Hal itu menyusul banyaknya laporan persitiwa bencana mulai longsor, puting beliung, banjir dan pergerakan tanah amblas yang terjadi hampir di setiap kecamatan.
Ketika ditemui HR, Kamis (13/12), Engkon mengatakan, curah hujan yang mengguyur Ciamis cukup tinggi. Akibatnya menimbulkan sejumlah titik rawan yang berpotensi bencana longsor dan tanah amblas.
Engkon meminta agar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Ciamis mengantisipasi kondisi yang saat ini terjadi di Ciamis dengan memberikan sosialisasi tanggap bencana kepada masyarakat.
Bahkan menurut Engkon, tidak hanya sampai status waspada bencana, saat ini Ciamis sudah hampir mendekati status siaga bencana. Untuk itu, dia juga menghimbau agar masayarakat Ciamis meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi hal tersebut.
âKami meminta seluruh aparat di tingkat kecamatan dan desa di wilayah utara untuk waspada terhadap bencana tanah longsor. Sementara di Selatan, kami juga menghimbau agar masyarakat mewaspadai potensi bencana banjir, apalagi curah hujan akhir-akhir ini cukup tinggi,â katanya.
Engkon menyebutka, anggaran untuk penanggulangan bencana alam tahun 2012 hanya teralokasikan sebesar Rp 1,5 milyar. Melihat kondisi yang terjadi saat ini, pemerintah sudah mengalokasikan dana penganggulangan bencana untuk tahun 2013 mendatang sebesar Rp 10 milyar.
Di tempat berbeda, Kasi Tanggap Darurat BPBD Kab. Ciamis, Cece Manuhara, membenarkan banyak informasi dan laporan terkait bencana tanah longsor yang melanda beberapa wilayah Kab. Ciamis.
Menurut Cece, dari catatan BPBD sampai pekan ini, sedikitnya terdapat 40 kejadian bencana di Ciamis, baik tanah longsor maupun banjir. Peristiwa itu terjadi di wilayah Kec. Cigugur, Sidamulih, Kalipucang, Langkaplancar, Padaherang, Parigi, Panjalu, Rancah, Cikoneng, Cipaku, Rajadesa, Tambaksari, dan Panawangan.
Cece menambahkan, pihaknya dengan siaga terus melakukan pemantauan ke sejumlah titik-titik rawan terjadinya bencana. Dia juga menghimbau agar masyarakat di daerah titik rawan tersebut untuk tetap meningkatkan kewaspadaan. (es)