Rabu, April 23, 2025
BerandaBerita Banjar11 Komunitas Seni Kuda Lumping Bentuk Forum

11 Komunitas Seni Kuda Lumping Bentuk Forum

Langensari, (harapanrakyat.com),- Untuk melestarikan seni tradisional kuda lumping yang ada di Kec. Langensari, sebanyak 11 komunitas kesenian tersebut sepakat membentuk Forum Komunitas Kuda Lumping Langensari.

Pembentukan kepengerusan dilaksanakan Minggu malam (2/12), bertempat di rumah Herwanto, salah satu pimpinan grup kuda lumping di Desa Rejasari.

Menurut Lina Lasmawati, penasehat Forum Komunitas Kuda Lumping Langensari, bahwa kesenian tradisional tersebut harus bisa menjadi maskot Kota Banjar, sebab dalam batik khas Banjar pun terdapat corak ebeg.

Selain melestarikan seni tradisional, khususnya yang ada di Langensari, maksud dan tujuan dibentuknya forum ini juga untuk mempererat tali silaturahmi antara kelompok seni dengan masyarakat dan pemerintah.

“Diharapkan pula dengan terbentuknya forum ini dapat meningkatkan kebersamaan kelompok seni kuda lumping, sekaligus menghilangkan kesan bersaing sesama grup. Sehingga akan lebih mempererat tali silaturahmi. Kemudian, dalam rangka mempersiapkan kegiatan yang akan digelar pada malam tahun baru nanti,” kata Lina.

Lebih lanjut dia mengatakan, bahwa berdasarkan sejarahnya tari kuda lumping merupakan bentuk apresiasi dan dukungan rakyat jelata terhadap pasukan berkuda Pangeran Diponegoro dalam menghadapi penjajah Belanda.

Ada pula versi yang menyebutkan, tari kuda lumping menggambarkan kisah perjuangan Raden Patah, dibantu oleh Sunan Kalijaga, melawan penjajah Belanda. Versi lain menyebutkan tarian ini mengisahkan tentang latihan perang pasukan Mataram yang dipimpin Sultan Hamengku Buwono I, Raja Mataram untuk menghadapi pasukan Belanda.

Namun, terlepas dari asal usul dan nilai historisnya, tari kuda lumping merefleksikan semangat heroisme dan aspek kemiliteran sebuah pasukan berkuda atau kavaleri. Hal ini terlihat dari gerakan-gerakan ritmis, dinamis, dan agresif, melalui kibasan anyaman bambu, menirukan gerakan layaknya seekor kuda di tengah peperangan.

Bahkan, seringkali dalam pertunjukan tari kuda lumping juga menampilkan atraksi yang mempertontonkan kekuatan supranatural berbau magis, seperti atraksi mengunyah kaca, menyayat lengan dengan golok, membakar diri, berjalan di atas pecahan kaca, dan lain-lain.

Mungkin, atraksi ini merefleksikan kekuatan supranatural yang pada zaman dahulu berkembang di lingkungan Kerajaan Jawa, dan merupakan aspek non militer yang dipergunakan untuk melawan pasukan Belanda.

Di Kec. Langensari, tarian ini biasanya ditampilkan pada ajang-ajang tertentu, seperti menyambut tamu kehormatan, hajatan, dan sebagai ucapan syukur atas hajat yang dikabulkan oleh Yang Maha Kuasa.

Dalam pementasanya tidak diperlukan suatu koreografi khusus. Gamelan untuk mengiringi tari kuda lumping cukup sederhana, hanya terdiri dari kendang, kenong, gong, dan slompret, yaitu seruling dengan bunyi melengking.

Sajak-sajak yang dibawakan dalam mengiringi tarian biasanya berisikan himbauan agar manusia senantiasa melakukan perbuatan baik dan selalu ingat pada Sang Pencipta.

Selain mengandung unsur hiburan dan religi, kesenian tradisional kuda lumping seringkali juga mengandung unsur ritual. Karena sebelum pagelaran dimulai, seorang pawang hujan akan melakukan ritual untuk mempertahankan cuaca agar tetap cerah, mengingat pertunjukan biasanya dilakukan di lapangan terbuka. (Eva)

Pohon Ditanam di Bantaran Sungai

Upaya Menjaga Kelestarian Alam, Ratusan Pohon Ditanam di Bantaran Sungai Citanduy Kota Banjar

harapanrakyat.com,- Jaga kelestarian alam, ratusan bibit pohon ditanam di bantaran Sungai Citanduy wilayah Kota Banjar, Jawa Barat, saat peringatan Hari Bumi tahun 2025, Selasa...
Eliano Reijnders

Sosok Eliano Reijnders, Gelandang Timnas Indonesia Diincar Klub Selangor FC Malaysia

Kabar mengejutkan datang dari Malaysia, tepatnya dari Selangor FC yang rumornya tengah membujuk Eliano Reijnders untuk bergabung. Bahkan sudah ada juru transfer klub Malaysia...
Hari Jadi Sumedang ke-447

Paripurna Hari Jadi Sumedang ke-447, Bupati Paparkan Program Prioritas 100 Hari Kerja, Apa Saja?

harapanrakyat.com,- Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir menyampaikan program prioritas 100 hari kerja pemerintahannya bersama Wakil Bupati, M Fajar Aldila, dalam Rapat Paripurna Hari Jadi...
Pengakuan Oknum Dokter Cabul Lecehkan 4 Orang, Tapi yang Lapor ke Polres Garut Ada 5, Kok Bisa?

Pengakuan Oknum Dokter Cabul Lecehkan 4 Orang, Tapi yang Lapor ke Polres Garut Ada 5, Kok Bisa?

harapanrakyat.com,- Pengakuan MSF oknum dokter yang menjadi tersangka kasus pelecehan terhadap pasien ibu hamil di Garut berikan keterangan berbeda kepada penyidik. MSF mengakui perbuatannya,...
Hari Bumi ke-55

Begini Cara Siswa MAN 2 Pangandaran Peringati Hari Bumi ke-55

harapanrakyat.com,- Dalam rangka memperingati Hari Bumi ke-55, siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Pangandaran, Jawa Barat, melakukan penanaman pohon matoa di sekitar kampus MAN 2...
Wali Kota Banjar Soal Dugaan Korupsi Tunjangan Rumdin DPRD; Kita Hormati Proses Hukum Berjalan 

Wali Kota Banjar Soal Dugaan Korupsi Tunjangan Rumdin DPRD; Kita Hormati Proses Hukum Berjalan 

harapanrakyat.com,- Walikota Banjar, Jawa Barat, Sudarsono, menanggapi kasus hukum yang menimpa Ketua DPRD Kota Banjar DRK. Pimpinan wakil rakyat beberapa periode tersebut terlibat dalam...