Padaherang, (harapanrakyat.com),- Warga Desa Paledah kini dihantui rasa was-was menyusul terjadinya peristiwa tanah amblas di wilayah mereka. Kini, selain memerlukan bantuan moril, warga juga memerlukan aksi Pemerintah Kab. Ciamis, dalam mencegah dan mengantisipasi bencana tanah amblas susulan.
Pasalnya, beberapa hari yang lalu, tanah tebing setinggi 4 meter di RT.4, RW.2, Dusun/Desa, Paledah, Kec. Padaherang, Kab. Ciamis, amblas sedalam 2 meter. Bagian tanah yang amblas mencapai 15 meter. Peristiwa tersebut terjadi Jumâat malam antara pukul 21.00 WIB hingga Sabtu dini hari, pukul 01.00 WIB.
Beruntung, longsoran tanah tidak sampai mengenai rumah warga yang ada di bawahnya karena terhalang pagar rumah milik Nono Suarno (61), warga setempat. Namun kerugian ditaksir mencapai Rp.10 juta.
âAntara pukul 21.00 sampai pukul 1 dini hari terasa tanah bergetar dan bergeser, dan ternyata pagi harinya dilihat tanah sudah amblas,â kata Nono, Sabtu (24/11).
Kepala Dusun Paledah, Tono Setiawan (39), saat meninjau ke lokasi kejadian mengatakan, pihaknya masih bersyukur lantaran tidak sampai ada korban jiwa. âHanya pagar pembatas harus secepatnya direnovasi, sebab dikhawatirkan jika tanah ini amblas lagi dapat mengenai rumah yang ada di bawahnya,â kata Tono.
Herman Dul (45), anggota KSB âBumi Galuhâ Desa Paledah, Kec. Padaherang, menghimbau kepada warga setempat agar lebih waspada, dan bila perlu mengungsi ke tempat lebih yang aman untuk sementara waktu sebelum ada bantuan dari pemerintah. (madlani)
