Banjarsari, (harapanrakyat.com),- Seorang wanita lansia yang diketahui bernama Enjum (70), warga Dusun Pabuaran RT 03/RW 01, Desa Karyamukti, Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis, ditemukan tewas mengenaskan. Enjum tewas akibat terpanggang kobaran api setelah rumahnya ludes dilalap ‘si jago merah’.
Peristiwa kebakaran ini diduga akibat konsleting arus pendak aliran listrik. Kejadian kebakaran ini terjadi sekitar pukul 22.00, Selasa malam (6/11). Kerugian ditaksir mencapai Rp. 50 juta.
Warga setempat pun disibukan memadamkan api yang menghanguskan rumah korban. Berkat kesigapan warga yang dibantu aparat kepolisian setempat, akhirnya kobaran api bisa dipadamkan dalam waktu dua jam, meski pemilik rumah dan bangunannya tidak bisa diselamatkan.
Kapolsek Banjarsari, Kompol Ucu Karyono, SH, melalui Kanit Reskrim, AKP Agus, menjelaskan, dalam peristiwa kebakaran itu pemilik rumah yang diketahui bernama Enjum (70), tewas di tempat dengan luka bakar di sekujur tubuhnya. Saat kebakaran, korban diduga sedang terlelap tidur, kemudian dia terjebak di dalam rumah di saat kobaran api semakin besar.
Kobaran Api Ditemukan Pertama Kali Oleh Warga
Kebakaran rumah ini pertama kali diketahui oleh warga bernama Ohen yang tiada lain adalah anaknya korban. Menurut Ohen, waktu itu dia bersama temannya sedang meronda keliling kampung. Namun tiba tiba secara tidak sengaja dia melihat kobaran api di atas rumah. Ternyata, setelah dilihat dari dekat, rumah yang terbakar itu milik ibunya.
“Saat melihat bahwa rumah yang terbakar itu ternyata rumah ibu, saya langsng panik. Kami pun bersama warga langsung berusaha memadamkan kobaran api. Tak lama kemudian kami mendapat bantuan dari anggota Polsek Banjarsari,” ujarnya.
Namun sayang, meski warga bersama Anggota Polsek berusaha memadamkan kobaran api, tapi rumah dengan ukuran 4×6 yang terbuat dari bilik bambu itu, ludes terbakar. “Karena rumahnya bilik, di tambah saat kejadian angin yang begitu kencang, membuat kami kesulitan memadamkan api dengan cepat. Kobaran api begitu cepat menjalar, sehingga kami pun kesulitan menyelamatkan Ibu saya,” ujar Ohen.
Ketika warga berhasil masuk ke dalam kobaran api, ternyata korban sudah tidak lagi bernyawa. Saat ditemukan, di sekujur tubuh korban penuh dengan luka bakar. Isak tangis keluarga korban dan kerabat dekat pun tak bisa dielakkan. Menurut Ohen, Ibunya di rumah yang terbakar itu tinggal sendirian. Maka ketika terjadi kebakaran, tidak ada satupun orang yang bisa menyelematkan. (ntang/R2 )