Bupati Kuningan & Cilacap dukung untuk kemajuan daerah
Banjar, (harapanrakyat.com),- Walikota Banjar, DR. dr. Herman Sutrisno MM., mengemukakan wacana pembentukan provinsi baru untuk wilayah perbatasan yang tergabung dalam Kunci Bersama (Kab. Kuningan, Kab. Cirebon, Kab. Ciamis, Kota Cirebon, Kab. Cilacap, Kab. Brebes. Kota Banjar dan Kab. Majalengka).
Hal itu terungkap, ketika Herman memberikan sambutan pada acara Banjar Expo 2012, di Lapangan Depan Stadion Patroman, Minggu lalu. Menindaklajuti pernyataan itu, HR berkesempatan menanyakan langsung kepada Herman.
âYa, wilayah Kunci Bersama suatu saat harus jadi Provinsi baru. Sebab dari segi PP Nomor 78 tahun 2007, kayanya kalau 8 daerah ini bener bisa bekerjasama dengan baik bisa jadi provinsi,â ungkapnya.
Ketika ditanya soal target waktu untuk mewujudkan Propinsi baru, Herman menilai hal itu masih terlalu dini. Wacana ini baginya merupakan permulaan awal. Dengan adanya 8 kab/ kota bersatu, nanti ditambah dengan Kab. Pangandaran, bisa jadi Provinsi bisa segera terbentuk.
âSoal waktu jangan dululah, terlalu premature jika kita membicarakannya,â imbuhnya.
Menanggapi pernyataan Herman, Bupati Kuningan, H. Aang Hamid Suganda, mengatakan, keinginan pembentukan provinsi perlu menjadi pemikiran semua pihak dalam menyongsong masa depan wilayah yang tergabung dalam Kunci Bersama.
âSaya kira Pak Walikota Banjar ini orangnya luar biasa bersemangat. Kiranya, apa yang diungkapkan oleh Walikota Banjar menjadi pemikiran kita kedepan. Bisa saja itu menjadi alternatif, untuk bisa memajukan wilayah perbatasan ini,â katanya.
Aang menilai, kerjasama yang dilakukan antar daerah perbatasan tersebut sudah cukup baik. Setelah tercetusnya Kunci Bersama pada tanggal 6 Juni 2011 di Kuningan, komunikasi antar daerah perbatasan terus terjalin hingga saat ini.
Senada dengan itu, Bupati Cilacap, Tato Suwarto Pamuji, mengungkapkan, dirinya secara pribadi menyetujui terbentuknya provinsi baru untuk wilayah perbatasan yang tergabung dalam Kunci Bersama.
âPada intinya, secara pribadi saya setuju. Indonesia kan luas, jika ingin maju ya perlu di bentuk Propinsi baru,â pungkasnya. (deni)