Banjar, (harapanrakyat.com),- Sebuah bangunan ruko yang dijadikan gudang penyimpanan barang berupa kasur busa milik Toko Rahayu Putra di Jl. BKR/Kantor Pos, hangus terbakar, Senin malam (19/11), sekitar pukul 19.00 WIB.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui penyebab pasti kebakaran gudang tersebut. Kapolsek Pataruman, Achmad Djunaedi, saat ditemui HR, Selasa (20/11), mengatakan, untuk mengetahui penyebabnya, harus menunggu hasil olah TKP yang dilakukan hari Selasa (20/11). Namun, dugaan sementara api berasal dari konsleting listrik.
Meski tidak menimbulkan korban korban jiwa, jumlah kerugian pemilik gudang diperkirakan mencapai Rp.1 miliar.
Peristiwa terbakarnya bangunan pertokoan di Kota Banjar dalam kurun waktu satu minggu sudah dua kali terjadi. Sebelumnya di jalan yang sama kejadian serupa juga dialami Toko Besi Panen dan Toko Buku Abadi, Selasa lalu (13/11).
Menurut keterangan saksi mata, sekaligus pegawai gudang, Ayep, saat ditemui HR di lokasi kejadian, mengatakan, kemungkinan api berasal dari konsleting listrik, karena sebelumnya token listrik tiba-tiba meletus, dan terlihat mengeluarkan percikan api di KWH.
Begitu terlihat percikan, Ayep mengaku langsung mematikan api dengan sebuah topi, dan api di KWH akhirnya padam. Kemudian, dia dan pemilik gudang melihat ke dalam, ternyata di gudang bagian belakang api sudah membesar. Mereka langsung ke luar meminta tolong, dan melapor ke petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Banjar.
âBeberapa menit kemudian tiga mobil Damkar datang, namun api sudah membesar di lantai satu dan dua. Kami tidak sempat menyelamatkan barang di dalam. Kerugian diperkirakan sekitar satu miliar rupiah, terlebih siang hari ada kiriman barang satu tronton, dan semuanya habis terbakar,â tutur Ayep.
Keterangan lain didapat dari Bilarian, salah seorang warga yang rumahnya berdekatan dengan gudang. Menurut dia, dari dalam gudang terdengar suara ledakan, setelah itu api terlihat semakin membesar.
âAda kemungkinan suara ledakan berasal dari tabung gas terbakar lalu meledak,â katanya.
Sementara itu, menurut keterangan beberapa warga di lokasi kejadian mengatakan, kebakaran diduga terjadi akibat hubungan arus pendek listrik. Sebab, sebelumnya warga melihat ada petugas PLN sedang memperbaiki jalur listrik di seberang jalan depan gudang. Kemungkinan konsleting terjadi saat petugas PLN tengah memperbaiki jalur listrik.
Kobaran api menghanguskan bangunan gudang dan seluruh isinya. Bahkan, satu bangunan berdampingan dengan gudang, yakni Kantor Bank bjb Syariâah hampir ikut terbakar.
Sebanyak 3 unit mobil Damkar dari Kota Banjar, dibantu 2 unit dari Kab. Ciamis, dan 1 unit bantuan dari PMI Kota Banjar dikerahkan, namun api baru dapat dipadamkan sekitar tiga jam kemudian. (PRA)