Rabu, April 16, 2025
BerandaArtikelTawuran Pelajar Perilaku yang Menyimpang

Tawuran Pelajar Perilaku yang Menyimpang

Problem utama bangsa ini korupsi. Akarnya menyangkut kejujuran dan karakter. Kita acung jempol, langkah cepat dan reaktif spontan menyusul tewasnya pelajar bernama Alawy Yusianto Putra dan Deni Januar di Jakarta.

Deklarasi damai dua sekolah yang tawuran, kesigapan aparat keamanan Polri, intansi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, aparat pemerintah daerah setempat, bahkan kesedian TNI untuk ikut turun tangan. Bagus ! dari antara usulan-usulan kongkret, tercetus penurunan kepala sekolah yang muridnya terlibat tawuran, boleh juga !.Kita setuju penindakan hukum pelaku tawuran, apalagi yang sampai menghilangkan nyawa orang. Kita harapan semua tidak selesai hanya dengan niat baik dan kegeraman, komentar, deklarasi damai, dan hangat-hangat tai ayam, tetapi dilaksanakan.

Tawuran pelajar di Jakarta tidak hanya terjadi dalam minggu-minggu ini. Sudah sering terjadi. Penyebab dan situasinya sangat komplek. Itu tidak hanya terjadi karena hanya persaingan gengsi sekolah, yang menengah atas umum versus sekolah kejuruan, sekolah elit versus pinggiran, tetapi serba tali-temali. Yang meningkat tidak hanya frekuensi kejadian, tetapi juga alat yang digunakan dan tingkat kebringasannya.

Saat ini, tawuran pelajar termasuk kejahatan. Lupakan dahulu pertimbangan tawuran sebagai bagian dari proses pencarian kedewasaan remaja. Tawuran pelajar adalah perilaku menyimpang yang pengertiannya meluas ke nafsu menyelakakan orang lain. Mencegah agar tidak menular, perlu tindakan hukum tanpa kecuali dan tebang pilih.

Benar juga kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh, sekolah bukan satu-satunya yang harus memikul beban tanggung jawab. Kalau persoalan tawuran dipikul pundak sekolah dan guru, artinya sama saja melempar tanggung jawab. Sebaliknya, sekolah juga tidak bisa berdalih bahwa kejadian di luar halaman sekolah.

Sekolah dan guru terlanjur tidak berwibawa. Oleh kondisi masyarakat yang meremehkan profesi guru, oleh tugas pokok lulusan 100 persen dalam ujian nasional, sebagai kriteria keberhasilan oleh balas budi kepada orang tua siswa.

Dalam kondisi kekerasan fisik dan non fisik dalam masyarakat, perasaan ketidak hadiran dan kelemahan pemerintah, praksis persekolahan yang mendahulukan keberhasilan ujian nasional, tindakan kuratif yang tegas perlu ditegakan. Ketika dikecam sekolah tidak menyelenggarakan pendidikan karakter jangan disempitkan dalam bentuk mata pelajaran. Sudah saatnya hukum atas kejahatan ditegakkan.

Aparat kepolisian, orang tua, sekolah berikut komunitas dan guru, aparat pemda, dan Kemendikbud bersatu padu tidak sekedar membuat deklarasi, turun tangan menegakan hukum atas kejahatan remaja, membawa dua dampak positif sekaligus. Pertama, menjauhkan anak remaja dari budaya kekerasan yang melanda sekitarnya. Kedua, memberikan contoh, penegakan hukum bisa dilakukan di tengah keadilan praksis peradilan sekedar komoditas.***

Selama Libur Lebaran 2025, Kunjungan Wisatawan ke Sumedang Meningkat 58 Persen

Selama Libur Lebaran 2025, Kunjungan Wisatawan ke Sumedang Meningkat 58 Persen

harapanrakyat.com,- Selama libur panjang lebaran 2025, kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mengalami lonjakan signifikan. Kenaikan tersebut jika membandingkannya dengan tahun sebelumnya.  Baca Juga:...
Petugas gabungan bakal amankan PSU Pilkada Tasikmalaya

Amankan PSU Pilkada Tasikmalaya, 3000 Petugas Gabungan se-Priangan Timur Diterjunkan

harapanrakyat.com,- Sebanyak 3.000 petugas gabungan dari Priangan Timur diterjunkan untuk mengamankan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yang akan digelar 19...
Kemenkes Periksa Oknum Dokter yang Diduga Lecehkan Pasien Ibu Hamil di Garut

Kemenkes Periksa Oknum Dokter yang Diduga Lecehkan Pasien Ibu Hamil di Garut

harapanrakyat.com,- Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendatangi Polres Garut, Jawa Barat, Rabu (16/4/2025). Kedatangan tersebut untuk klarifikasi dan pemeriksaan terhadap...
Persib Diakui Sebagai Klub Paling Profesional di Indonesia dari FIFA

Selamat! Persib Diakui Sebagai Klub Paling Profesional di Indonesia dari FIFA

Klub sepak bola lokal Indonesia, Persib Bandung, baru saja mendapat prestasi yang membanggakan. Persib mendapat pengakuan sebagai klub dengan pengelolaan paling profesional di Indonesia.  Baca...
Petani di Kutawaringin Ciamis Bingung, Sulitnya Cari Buruh Tani untuk Panen

Petani di Kutawaringin Ciamis Bingung, Sulitnya Cari Buruh Tani untuk Panen

harapanrakyat.com,- Sulitnya mencari buruh tani menjadi kendala para petani di Dusun Buniasih, Desa Kutawaringin, Kecamatan Purwadadi, Ciamis, Jawa Barat. Padahal saat ini di daerah...
Pesta ulang tahun kucing di Banyuwangi dirayakan mewah

Ulang Tahun Kucing di Banyuwangi Dirayakan Mewah, Biduan dan Orkes Ramaikan Pesta

harapanrakyat.com,- Sebuah pesta ulang tahun kucing sukses mencuri perhatian warganet. Bukan tanpa alasan, pasangan suami-istri di Banyuwangi, Jawa Timur, merayakan ulang tahun tiga ekor...