(Pangdam III Siliwangi)
Ciamis, (harapanrakyat.com),- Perlunya memupuk jiwa patriotisme dan nasionalisme untuk mempertahankan keutuhan NKRI di kalangan generasi muda adalah hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi di tengah era globalisasi sekarang ini. Begitu juga di kalangan Pondok Pesantren, kecintaan terhadap Tanah Air dan Bela Negara akan terlahir melalui Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN).
âDengan PPBN, kami ciptakan pemuda yang siap membela bangsa dari serangan atau ancaman, baik dari luar atau dalam, demi keutuhan NKRI,â kata Pangdam III Siliwangi, Mayjend. TNI Sonny Widjaja, saat Pembukaan PPBN di Lingkungan Pondok Pesantren, di Ponpes Daarussalam, beberapa waktu yang lalu.
Sonny menambahkan, bahwa ciri dari keruntuhan bangsa ada 3, yaitu konflik elite politik atau perebutan kekuasaan yang berkepanjangan, idealisme yang hilang dari masyarakat, serta tidak solidnya angkatan bersenjata yang bisa menyebabkan konflik.
âAncaman tidak hanya datang dari luar, tapi bisa dari dalam juga. Dengan PPBN ini, bisa mencegah adanya perpecahan bangsa,â tambahnya.
Masih menurut Sonny, sikap saling menghormati antar sesama adalah hal yang prinsipil, yang harus dijalankan setiap warga negara Indonesia.
âJauhi Sikap SMS (Senang Melihat orang Susah, dan Susah Melihat orang Senang). Di lingkungan terkecil pun, seperti kepada tetangga, harus saling menghormati. Apapun jabatannya, apapun status kita. Saya menjabat Pangdam III Siliwangi semata karena amanah, toh derajat seseorang ditentukan oleh ketaqwaannya kepada Tuhan, bukan karena jabatannya,â ungkapnya.
Pimpinan Ponpes Darussalam, KH. DR. Fadlil Munawar Mansyur, dalam sambutannya, mengatakan, bahwa Bela Negara merupakan Fardhu Ain, artinya kewajiban setiap warga Negara, termasuk para santri.
âDengan acara PPBN yang kedua kalinya ini, diharap para Santri kelak menjadi pemimpin bangsa yang bisa menjaga keutuhan NKRI,â pungkasnya. (dk)