Ciamis, (harapanrakyat.com),- Pekerjaan proyek peningkatan jalan (Hotmix) di lingkungan Kota Ciamis belum juga dilaksanakan. Padahal, menurut kontrak kerja pekerjaan, seharusnya PT Bangun Pilar Patroman, sebagai pelaksana, sudah memulai proses pengaspalan.
Ketua LSM Serikat Aspirasi Rakyat (SAR), Eka Muntaha, Minggu (23/9), mengatakan, proyek peningkatan jalan senilai lebih dari Rp. 3,9 milyar itu belum sepenuhnya dimulai. Menurut dia, meski sudah dilakukan penggalian jalan yang rusak, tapi pengaspalan belum juga dilaksanakan.
Eka berharap, pihak rekanan tidak membuat molor pekerjaan proyek tersebut. Soalnya, dia menilai, masih banyak sejumlah titik jalan rusak di wilayah Ciamis kota yang masih perlu diperbaiki.
“Contohnya jalan di sekitar gedung DPRD Ciamis dan sekiktar Pecinan,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Eka juga mendapati tumpukan batu sisa penggalian di sekitar Kantor Badan Ketahanan Pangan (BKP), berserakan di jalanan. Dia khawatir, tumpukan batu tersebut bisa menyebabkan timbulnya kecelakaan lalu lintas.
Eka meminta pihak rekanan segera membereskan bebatuan yang berserakan di jalan tersebut. Dengan begitu, selain tidak mengganggu pejalan kaki, pemandangan daerah sekitarnya menjadi tidak semrawut.
Anggota Komisi III DPRD Ciamis, Totong Herawan, mengaku sangat menyayangkan batu sisa galian tidak segera dibereskan oleh pihak rekanan. Dia juga khawatir, tumpukan batu tersebut menghambat para pengguna jalan.
Selain itu, Totong menilai, perbaikan beberapa titik jalan rusak tidak dilakukan secara maksimal. Bahkan, beberapa titik diantaranya tidak melalui proses penggalian, sehingga hal itu dikhawatirkan akan membuat proses pengaspalan/ hotmix kurang berkualitas.
Senada dengan itu, Anggota Komisi III lainnya, Wagino, mengatakan, pihaknya akan segera memanggil penanggungjawab PT Bangun Pilar Patroman, terkait proses penggalian sejumlah titik jalan rusak yang belum dilakukan.
“Kami sangat berharap, pekerjaan proyek peningkatan jalan kali ini, memiliki kualitas bagus, sehingga jalan di lingkungan Ciamis Kota bisa bertahan lama,” pungkasnya.
Sayangnya, sampai berita ini diturunkan, Pelaksana/ penanggungjawab dari PT Bangun Pilar Patroman, beberapa kali dikonfirmasi HR, melalui telepon selularnya, tidak memberikan jawaban. (es)