Rabu, Februari 12, 2025
BerandaBerita TerbaruKorupsi Semakin Gila

Korupsi Semakin Gila

Di saat orang kecil seperti tukang becak harus bisa mencukupi uang Rp.10.000-, untuk lauk pauk seisi rumah di bulan Ramadhan ini. Kasus korupsi simulator ujian SIM senilai ratusan miliar rupiah muncul oknumnya, antara lain dua Jenderal Polisi. Penegak hukum. Orang yang dipercaya untuk membuat hukum untuk berjalan baik. Ironis memang !

Model korupsi di Indonesia merebak tak terkendali ke berbagai kalangan. Kalangan eksekutif, legislatif, yudikatif, dan swasta. Pejabat di pusat hingga daerah. Dari pejabat tinggi hingga golongan yang jauh lebih rendah. Dari yang sudah senior sampai ke yang yunior. Tak heran jika dalam indeks persepsi korupsi, posisi Indonesia berada di nomer 100 dari 182 negara.

Dalam Indeks Negara Gagal 2012 yang dibuat The Fund For Peace, masalah korupsi dimasukan dalam indikator delegitimasi negara. Salah satu yang diukur adalah sejauh mana korupsi maji massif dan endemis serta menguntungkan elit-elit penguasa. Untuk indikator itu, The Fund For Peace pun memberi penilaian “lemah” bagi Indonesia dengan kecenderungan tak berubah dalam lima tahun terakhir.

Dalam paparan berjudul “Tren Penegakan Hukum dalam pemberantasan Korupsi 2011” tahun 2011, tercatat 1.053 orang terlibat korupsi dalam 436 kasus dengan potensi kerugian negara sebesar Rp.2,169 triliun. Angka ini lebih rendah lebih rendah dari tahun sebelumnya 2010 yang mencatat 1.157 tersangka dalam 348 kasus dengan kerugian negara sebesar Rp.3,7 triliun.

Yang menyedihkan, dari catatan 2011 itu tersangka terbanyak adalah pegawai negeri, dengan jumlah 239 orang, disusul oleh direktur swasta/rekanan/kontraktor (190 orang) dan anggota DPR/DPRD 99 orang. Setahun sebelumnya tersangka terbanyak juga pegawai negeri 336 tersangka.

Tren kongkalikong antara pejabat dan anggota DPR, dalam penyusunan anggaran menjadi salah satu bentuknya. Badan Anggaran DPR yang memiliki kewenangan besar dalam menentukan lolos tidaknya usulan anggaran membuat hubungan eksekutif dan legislatif tak ubahnya arena perdagangan. “Derivasinya terjadi juga di daerah dengan adanya otonomi daerah“ kata peneliti dari ICW.

Dalam suasana menjelang pemilu pada tingkat apa pun, para politisi yang duduk di kursi eksekutif atau pun legislatif lalu memanfaatkan kewenangannya guna mengambil jalan pintas dalam mengumpulkan modal politik. “Akhirnya ranah kebijakan dipakai untuk mencari keuntungan,” demikian hasil penelitian ICW.

Kalau sudah begini, rakyat pun hanya menjadi penonton drama politik transaksional menggunakan uang rakyat. ***

Pengembangan Pantai batukaras

Bupati Pangandaran Terpilih Citra Pitriyami Prioritaskan Pengembangan Pantai Batukaras

harapanrakyat.com,- Bupati Pangandaran terpilih Citra Pitriyami, akan fokus pada pengembangan pariwisata, salah satunya adalah Pantai Batukaras. Citra mengatakan bahwa prioritas pembangunan ada di objek...
Inspirasi Desain Kebun Sayur Belakang Rumah Agar Tampil Cantik

Inspirasi Desain Kebun Sayur Belakang Rumah Agar Tampil Cantik

Desain kebun sayur di belakang rumah memang sangat menarik. Menanam sayur di rumah memberikan banyak manfaat bagi pemiliknya, salah satunya mengurangi kebutuhan untuk membeli...
Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon

Perjalanan Cinta Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon Berawal dari Cinlok hingga Menikah

Aktor pemain film Dua Garis Biru, Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon kini resmi menikah. Momen pernikahan keduanya diunggah oleh Angga melalui akun media sosial...
Onyo Tinggal Serumah dengan Sarwendah

Ruben Beberkan Alasan Onyo Tinggal Serumah dengan Sarwendah: Dia Butuh Sentuhan…

Ruben Onsu membeberkan alasan Betrand Peto atau Onyo tinggal serumah dengan Sarwendah. Seperti diketahui, sejak tahun 2019, Betrand Peto sudah menjadi anak angkat dari...
Intan Nuraini

Intan Nuraini Rayakan Ulang Tahun Putrinya, Warganet Ramai Berikan Doa Terbaik

Lama tak muncul ke publik, Intan Nuraini bagikan postingan ulang tahun anak perempuannya. Hijaber cantik yang merupakan ibu tiga anak ini kompak merayakan ulang...
Bendungan Cariang di Sumedang

8 Kali Gagal Panen, Petani Desak Pemerintah Perbaiki Bendungan Cariang di Sumedang

harapanrakyat.com,- Para petani yang terdampak jebolnya Bendungan Cariang di Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, terus mendesak pemerintah untuk segera melakukan perbaikan permanen pada...