Banjar, (harapanrakyat.com),- Kelompok Tani (Koptan) Silih Asih 1 yang berada di blok pesawahan Panatasan, Kec. Pataruman, Kota Banjar, mengeluh akibat terlambatnya pembayaran hasil penjualan panennya dari UPTD Balai Benih Padi dan Bibit Dinas Pertanian Kota Banjar, yang selama ini sebagai mitra Koptan.
Padahal, pada penjualan hasil panen sebelumnya kelompok selalu dibayar kontan, tidak melalui proses yang panjang dan berbelit seperti musim panen kali ini.
Hal tersebut diungkapkan Rakim, bendahara Koptan Silih Asih 1, sekaligus sebagai pengelola lahan pesawahan seluas 3 hektare di kawasan Panatasan, ketika ditemui HR, Selasa (31/7).
âDari waktu penjualan atau pengiriman padi itu paling cepat satu minggu uangnya baru bisa cair. Kami berharap penjualan ke UPTD Balai Benih Padi prosesnya lebih dipercepat dan dibayar tunai karena petani sangat membutuhkan uang, terlebih saat ini menghadapi lebaran,â kata Rakim berharap.
Diakui Rakim, benih yang ditanam oleh kelompok merupakan benih dari UPTD. Berkat kerjasama tersebut, maka setiap kali panen bisa menghasilkan padi yang berkualitas. Selain itu, harga jualnya pun sangat tinggi.
Namun, untuk musim panen sekarang hasilnya jauh lebih bagus dari sebelumnya. Pada musim panen saat ini, dari lahan seluas 3 hektare dapat menghasilkan padi sebanyak 9,3 ton. Rakim akan melakukan penanaman kembali pada bulan September mendatang.
âHarga jualnya memang sangat tinggi. Tapi ya itu tadi, sekarang ini pembayarannya dianjuk. Kami harap pembayarannya bisa dilakukan seperti sebelumnya,â kata Rakim. (PRA)