Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita CiamisBerita KawaliHarga Fluktuatif, Bandar Cengkeh Bingung Penuhi Stok

Harga Fluktuatif, Bandar Cengkeh Bingung Penuhi Stok

Di era 80-an, Panawangan pernah jadi sentra produksi cengkeh Kab. Ciamis

Panawangan, (harapanrakyat.com),- Sejumlah bandar Cengkeh di wilayah Kec. Panawangan mengaku kesulitan memenuhi kebutuhan cengkeh pada musim panen tahun ini. Alasannya, saat ini jumlah pohon cengkeh di Kec. Panawangan sudah menyusut.

“Kebanyakan malah terpaksa gigit jari. Maklum sebagain besar pohon cengkeh di Panawangan ini sudah ditebangi. Hanya segelintir warga yang masih membiarkan pohon cengkehnya tumbuh dan tetap berbuah,” ungkap H. Adang (80), Bandar Cengkeh dari Desa Sagalaherang, Sabtu (4/8).

Padahal, menurut Adang, sekitar era 1970-1980, Kec. Panawangan memang terkenal sebagai sentra produksi cengkeh di Ciamis. Hampir setiap halaman rumah warga di 15 desa di Kec. Panawangan ditanami cengkeh.

Belum lagi di kebun-kebun, di bukit-bukit, hingga di sisi jalan. Banyak warga Panawangan yang naik haji dan sukses secara ekonomi/ finansial karena tanaman cengkeh tersebut.

Namun, lanjut Adang, kejayaan tersebut mulai meluntur begitu diterapkannya kebijakan tata niaga cengkeh dengan berdirinya BPPC pada 1990-an. Karena harga cengkeh murah, warga membiarkan cengkehnya telantar. Meski cengkehnya berbunga, tidak dipanen lantaran harga murah.

“Puncaknya awal sekitar tahun 2000 hingga sekarang, warga memilih menebangi pohon cengkehnya untuk dijadikan kayu bakar. Tidak sedikit kayu bakar hasil tebangan pohon cengkeh petani di Panawangan yang dikirim ke Jatiwangi dengan truk untuk kayu bakar pabrik genting,” katanya.

Harga cengkeh di tingkat petani menembus angka tertinggi dalam sejarah, yakni Rp 100.000/kg kering. Bahkan pedagang penampung cengkeh di Pasar Panawangan menerima cengkeh dengan harga Rp 105.000/kg.

Namun sayang, imbuh Adang, saat ini harganya tidak semahal dulu, yakni sekitar Rp. 26 ribu untuk harga cengkeh protol di tingkat petani, itu belum termasuk upah kerja, sementara harga cengkeh kering berkisar Rp 86 ribu perkilogram.

Sementara itu, Rusmana, tokoh masyarakat setempat, membenarkan, masa kejayaan cengkeh terjadi sekitar tahun 1980. Saat itu, kata dia, perekonomian masyarakat Panawangan sangat meningkat.

Menurut Rusmana, menjelang bulan Juni 2012, harga cengkeh berkisar di Rp. 80 hingga Rp. 86 ribu. Itu artinya, pergerakan turun-naiknya harga cengkeh saat ini, diduga disebabkan stok/ ketersediaan cengkeh yang ada di tingkat petani dan di sejumlah bandar.

Warga yang namanya enggan dikorankan, mengatakan, sebenarnya Pemerintah bisa membantu petani dengan menggunakan mekanisme lindung nilai transparan. Dengan begitu, harga cengkeh dapat diakses oleh pelaku usaha untuk dijadikan referensi.

“Termasuk memfasilitasi pengembangan pasar lelang melalui mekanisme pembentukan harga yang transparan. Selain itu, juga meningkatkan akses pemasaran produk lokal,” pungkasnya. (dji)

Kualifikasi Piala Dunia

Patrick Kluivert Turunkan 27 Pemain Timnas Indonesia untuk Berlaga di Kualifikasi Piala Dunia

Kualifikasi Piala Dunia semakin dekat, tak heran jika Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia sudah mempersiapkan diri. Laga paling dekat akan berlangsung pada 5...
Sah Menikah, Video Klip Lawas Maxime Bouttier Jadi Model NOAH Bikin Heboh

Sah Menikah, Video Klip Lawas Maxime Bouttier Jadi Model NOAH Bikin Heboh

Pernikahan Maxime Bouttier dan Luna Maya masih terus menjadi perbincangan hangat publik tanah air. Keduanya telah resmi menjadi pasangan suami istri usai melangsungkan akad...
BKPSDM Ciamis Umumkan Jadwal Terbaru Tes Seleksi PPPK Tahap II

BKPSDM Ciamis Umumkan Jadwal Terbaru Tes Seleksi PPPK Tahap II

harapanrakyat.com,- Pemkab Ciamis melalui Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Ciamis mengumumkan penyesuaian jadwal tes seleksi PPPK formasi tahun 2024 tahap...
Dugaan Penganiayaan di Kampung Turis

Polres Pangandaran Ungkap Kasus Dugaan Penganiayaan di Kampung Turis, Dua Orang Diamankan

harapanrakyat.com,- Kasus dugaan penganiayaan di Kampung Turis, Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, berhasil diungkap Satreskrim Polres Pangandaran, Polda Jabar dalam kegiatan Operasi Pekat...
Pembentukan Koperasi Merah Putih

Kades di Kota Banjar Respon Pembentukan Koperasi Merah Putih, Singgung soal BUMDes

harapanrakyat.com,- Sejumlah kepala desa di Kota Banjar, Jawa Barat, merespon soal keharusan pembentukan Koperasi Merah Putih Desa/Kelurahan yang harus sudah terbentuk pada Juni mendatang. Sejumlah...
Nasib Preman Kampung

Awalnya Sok Jagoan Endingnya Mewek di Kantor Polisi, Begini Nasib Preman Kampung di Garut yang Bacok Ustad

harapanrakyat.com,- Nasib preman kampung di Garut, Jawa Barat, yang melakukan pembacokan terhadap seorang ustad yang sedang beribadah sholat dzuhur berakhir di kantor polisi. Pelaku...