Banjar, (harapanrakyat.com),- Sejumlah warga mengkhawatirkan, dengan menjamurnya rumah kost-kostan di Kota Banjar disinyalir menjadi tempat yang strategis untuk melakukan perbuatan Asusila atau pun tindak kejahatan lainnya.
Pasalnya, selama ini aparat kepolisian dan Sat Pol PP sering melakukan razia ke hotel maupun penginapan di Kota Banjar. Sehingga orang yang berniat negatif lebih memilih menyewa kamar kost per-bulan dari pada sewa kamar hotel/penginapan.
Kekhawatiran tersebut diungkapkan Galih, warga Jl. Husein Kartasasmita. Dia mengatakan, seiring dengan kemajuan kota, maka banyak pendatang dari luar yang bekerja dan sekolah di Kota Banjar.
”Hal itu tidak menutup kemungkinan banyak pendatang menyewa kamar kost dan menjadikan tempatnya untuk perbuatan asusila, khususnya bagi mereka yang belum menikah seperti pelajar. Mereka menyukai tempat kostan yang bebas, artinya pemilik kostanjauh, dan tidak ada petugas jaga. Jadi sebaiknya Polisi maupun Sat Pol PP merazia juga ke tempat-tempat tersebut,” ujarnya, Senin (23/7).
Selain itu, kata Galih, peran orang tua sangat penting dalam mengontrol pergaulan anak-anaknya di luar rumah. Hal ini untuk meminimalisir terjadinya aktifitas negatif di kalangan anak muda.
Pendapat serupa juga diungkapkan Yadi, siswa salah satu SMA Negeri di Kota Banjar. Dia mengatakan, jika yang menempati kamar kostan itu seorang pelajar, biasanya mereka akan membawa pacarnya saat siang hari. Sebab, kalau malam terlalu mencurigakan.
“Bahkan terkadang kamar kost dipinjamkan kepada temannya untuk digunakan tempat berpacaran. Ini berdasarkan pengalaman dari teman-teman saya di sekolah. Namun memang tidak semua orang yang menyewa kamar kost berbuat seperti itu. Mungkin ini hanya sekedar masukan bagi pemerintah,” kata Yadi. (PRA)