Purwadadi, (harapanrakyat.com),- Ratusan warga Desa Purwajaya Kecamatan Purwadadi mendatangi Kantor Kecamatan Purwadadi. Warga menuntut Kepala Desa Purwajaya, Kuswanto untuk mundur dari jabatannya.
Aksi demonstrasi tersebut diduga dipicu perselisihan paham antara Kepala Desa dengan warganya, terkait penggalian tanggul kali/ sungai Ciseel. Pasalnya, warga yang sebagian besar petani itu terpaksa membobol tanggul, karena harus mengairi sawah milik mereka yang mulai terancam kekeringan.
Kapolsek Lakbok, AKP Edih Permana, melalui Kapospol Kec. Purwadadi, Aiptu Agus Sumanang, Senin (23/7), seusai mengikuti diskusi bersama dengan jajaran Aparat kecamatan Purwadadi dan BPD (Badan Permusyawaratan Desa) Desa Purwajaya, mengatakan, inti dari aksi warga itu, yakni meminta Kades Kuswanto mundur segera.
Ketua BPD Desa Purwajaya, Mungawam, S.Ag, menjelaskan, pihaknya akan mengusulkan permohonan kepada Bupati Ciamis, H. Engkon Komara, untuk mengangkat seorang pejabat pengganti.
Soalnya, kata Mungawam, pasca aksi demonstrasi, Kades Kuswanto menyatakan sikap, dengan melayangkan surat pengunduran diri dari jabatan Kades Purwajaya. Namun begitu, BPD akan menempuh prosedur dalam menyikapi kondisi tersebut.
Camat Purwadadi, H. Suryanto, SH,MM, melalui Sekmat-nya, Hendra Rasmono, S.Sos, mengungkapkan, aksi warga bermula dari kesalahpahaman antara Kades Kuswanto dan warga.
Menurut Suryanto, hal itu terjadi saat warga sedang membuat saluran air yang bersumber dari kali Ciseel. Dalam dialog bersama warga, disebutkan, ada dua persoalan yang membuat warga dengan Kades berseteru.
Namun yang paling menyulut amarah warga, ketika sang Kades mengeluarkan kata-kata yang menyinggung, sehingga dianggap melecehkan dan mencemarkan nama baik salah seorang tokoh masyarakat setempat. Kendati Kades Kuswanto sudah meminta maaf, akan tetapi warga tetap bersikukuh agar Kades Kuswanto meninggalkan kursi jabatannya.
Ketika akan dikonfirmasi, Kades Purwajaya, Kuswanto, tidak berada di kantornya. Bahkan, pintu ruang kerja Kades sudah disegel warga menggunakan papan dan paku. (tang)