Banjar, (harapanrakyat.com),- Untuk menentukan awalRamadhan, Badan Hisab dan Rukyat Daerah (BHRD) Kota Banjar, bekerjasama dengan Kementerian Agama (Kemenag) dan Pemkot Banjar, akan melaksanakan Rukyatul Hilal pada hari Kamis sore (19/7), bertempat di Gunung Babakan.
Ketua BHRD Kota Banjar, Badar Ismail, SHI., saat ditemui HR di Kantor MUI, Selasa (17/7), menjelaskan, bahwa dengan melihat tinggi Hilal yang akan menunjuk ke arah (ijimut) matahari dan ketentuan 1 derajat, 43 menit, 23,38 detik. Kemudian, 20 derajat, 43 menit, 34,01 detik Utara Titik Barat (UTB).
âUntuk arah Hilal 12 derajat, 55 menit, 54,89 detik UTB, saat nanti miring ke arah Selatan. Nanti itu terlihat hanya dalam jangka waktu 6 menit, 56,99 detik, itu pun kalau tidak ada gangguan, karena di Kota Banjar banyak perbukitan. Sedangkan untuk Hilal itu sendiri bisa dilihat dan dibuktikan ada atau tidaknya pada jam 17,46 menit, 46,88 detik,â jelas Badar.
Namun demikian, lanjutnya, karena ini sudah menjadi tugas BHRD maka seperti biasanya bahwa awal Ramadhan 1433 H tetap saja mengikuti ketentuan yang diumukan oleh pemerintah pusat, dalam hal ini Menteri Agama RI.
Meski begitu, kata Badar, perlu pula diketahui oleh masyarakat bahwa penentuan awal dan akhir Ramadhan memang suka ada perbedaan, sebab semua akan mempunyai argumentasi masing-masing.
Seperti Muhammadiyah yang berpedoman pada Wujudul Hilal, yakni Hilal sudah dinyatakan nampak walau hanya 1 derajat. Sementara NU akan berpedoman pada Imkanu Rukyat dengan tinggi hilal 2 derajat. Tetapi NU selalu menggabungkan antara Rukyat dan Hisab untuk menentukan awal Ramadhan.
âKalau memang di tahun ini awal Ramadhan akan ada perbedaan, misalnya Muhammadiyah menentukan hari Jumat, tanggal 20 Juli 2012, kemudian Ormas lain menentukan hari Sabtu tanggal 21 Juli 2012. Walaupun demikian, kita harus lebih bijak menyikapi perbedaan tersebut. Mudah-mudahan perbedaan itu akan menjadi berkah. Dan Insya Alloh pada penentuan 1 Syawal akan sama,â kata Badar. (AM)