Ciamis, (harapanrakyat.com),- Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Garda Biru bekerjasama dengna Ditjen Kesbangkol Kemendagri, menggelar seminar Pendidikan Politik di Aula Kecamatan Lumbung, beberapa waktu lalu. Acara seminar itu dihadiri sejumlah kalangan, termasuk generasi pemuda di wilayah setempat.
Direktur Eksekutif LSM Garda Biru, Haminudin, mengungkapkan, Seminar Pendidikan Politik yang bertemakan ‘Peran Generasi Muda dalam Meningkatkan Implementasi Komunikasi Budaya Politik’ bertujuan untuk memberikan informasi seputar situasi dan kondisi politik di Kab. Ciamis.
Pada kesempatan yang sama, Ditjen Kesbangkol Kemendagri, Untung, mengatakan, komunikasi dalam berpolitik, merupakan aktivitas penting dalam berpolitik. Pendidikan politik merupakan media informasi bagi masyarakat. Dan diharapkan, generasi muda di pedesaan bisa menkaunter perannya agar politik yang ada tidak mengarah pada modus membodohi publik.
Sementara itu, Ketua KPUD Kab. Ciamis, Ir. Nanang Herdiana, mengatakan, komunikasi budaya politik dalam sistem politik yang demokratis, merupakan posisi yang sangat penting. Melalui komunikasi politik, kualitas suatu sistem politik yang sudah mapan akan tercapai.
Kepala Kesbangpol Ciamis, Drs. Undang Suhbarudin, mengatakan, peran pemerintah dalam menggerakan partisipasi politik masyarakat di daerah, merupakan penentuan sikap keterlibatan masyarakat (individu) dalam situasi dan kondisi organisasi.
Dengan demikian, masing-masing individu harus memiliki motivasi untuk berperan dalam pencapaian tujuan organisasi. Partisipasi politik merupakan kegiatan warga negara dalam mempengaruhi proses pembuatan dan pelaksanaan kebijaksanaan umum, serta ikut dalam menentukan pemimpin pemerintahan.
“Partisipasi politik di daerah, mengacu pada Undang-undang nomor 32 tahun 2004. Artinya, mampu menjadikan masyarakat yang berdisiplin, menegakan supremasi hukum serta sadar membela kedaulatan dan keutuhan negara,” ungkapnya.
Di tempat terpisah, Camat Lumbung, Dahlan, SH., mengatakan, potensi hak pilih yang terdaftar di Kec. Lumbung sebanyak 19.053 orang. Menurut dia, pada umumnya masyarakat memahami politik lebih diartikan sebagai organisasi politik.
Padahal politik juga berterkaitan erat dengan tata cara pemerintahan, ataupun hak kekuasaan negara, dalam suatu sistem politik (negara), yang menyangkut proses pencapaian tujuan negara.
Dahlan berharap, kegiatan seminar pendidikan politik bisa memberikan wawasan dan pengalaman tersendiri bagi masyarakat. Terlebih, para Kepala Desa yang hadir bisa mensosialisasikan kembali hasil seminar dalam rakor di tingkat desa. (dji)