(Permudah Layanan Antar-jemput Pasien)
Cipaku, (harapanrakyat.com),- Warga dan Pemerintah Desa di wilayah Kec. Cipaku berharap memiliki sarana transportasi kesehatan atau ambulans. Pengadaan transportasi kesehatan tersebut tujuannya untuk melakukan antar-jemput pasien pra-keluarga sejahtera (Pra KS), ke Puskemas atau bahkan ke RSUD Ciamis.
Selama ini, warga seringkali menggunakan transportasi umum bak terbuka, terkadang ojek, untuk mengantar mereka ke puskemas/ RSUD Ciamis. Contohnya, hal itu pernah terjadi di wilayah Desa Ciakar Kec. Cipaku.
Ketua Desa Siaga wilayah Ciakar, Lili, Sabtu (28/4), mengatakan, penggunaan transportasi terbuka mengakibatkan pasien yang sakit menjadi kedinginan, terlebih jika yang bersangkutan diantar pada waktu malam.
Menurut dia, warga berharap agar Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan di Desa Ciakar pada tahun 2012, bisa dialokasikan untuk pengadaan sarana transportasi ambulans Desa.
Lebih lanjut, Lili mengutarakan, keinginan masyarakat dan pihak pemerintah Desa untuk memiliki kendaraan ambulan Desa, merupakan hasil musyawarah di tiap-tiap dusun. Hal itu dinilai sebagai langkah promotif dan preventif dalam menjaga kesehatan keluarga.
âMasyarakat harus mendapat prioritas dalam pembangunan kesehatan. Masyarakat yang sakit harus segera ditangani, dan hal itu tergantung seberapa cepat pasien (masyarakat-red) dibawa ke pusat layanan kesehatan,â katanya.
Kepada HR, Lili mengungkapkan, ambulans desa merupakan sarana penting dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan masyarakat. Keinginan masyarakat tersebut sesuai dengan konsep Primary Health Care (PHC) yang dicanangkan oleh PBB (perserikatan Bangsa-bangsa).
Di tempat terpisah, Kadus Desa Kulon, Emed Abdul Rosid, mengatakan, keinginan yang diharapkan masyarakat tersebut bisa diwujudkan secara nyata, bila dana PNPM dapat dialokasikan untuk pengadaan ambulan Desa.
Emed mengutarakan, seandainya keinginan masyarakat dapat terwujud, tidak hanya penanganan pasien saja yang dapat ditangani, tapi biaya antar-jemput pasien jauh lebih murah.
Meski begitu, Emed mengakui, peruntukan dana PNPM untuk pengadaan kendaraan ambulan desa masih jadi perdebatan di wilayah Cipaku. Dia berharap, Fasilitator kecamatan (FK) dan Fasilitator Teknik bisa menjembatani keinginan masyarakat untuk memiliki ambulans desa.
âDari informasi warga, di kota-kota besar, pengadaan mobil ambulan desa bisa dialokasikan dari dana PNPM,â tuturnya.
Kepala Desa Ciakar, Eem Dahlia, S.IP., beberapa waktu lalu, diruang kerjanya, menjelaskan, bahwa peruntukkan dana PNPM meliputi bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, sarana dan prasarana.
Menurut Eem, terkait adanya keinginan masyarakat untuk memiliki ambulan desa sah-sah saja. Sebab bila dikaitkan dengan peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM), sangat berkaitan erat dengan masalah kesehatan.
Terlebih, kata Eem, Desa Ciakar jauh dari Puskemas. Sehingga kalau keinginan masyarakat untuk memiliki ambulan desa tidak bisa diakomodir, pihaknya akan meminta aturan yang melarang penggunaan dana PNPM untuk ambulan desa. Justru yang tidak boleh, diperuntukkan bagi sarana keagamaan, militer, dan pemerintahan.
Eem menegaskan, keinginan masyarakat Desa Ciakar untuk memiliki ambulan desa sudah bulat, bahkan jadi skala prioritas. Kalaupun masyarakat dituntut untuk memberikan swadaya, kata dia, masyarakat Desa Ciakar sudah siap untuk berpartisipasi.
Senada dengan itu, Ramli, warga setempat, berharap agar DPRD Kab. Ciamis membantu memberikan solusi, sehingga pengajuan ambulans desa dapat terkabulkan. Dia juga beralasan, pengadaan itu bisa berpengaruh terhadap upaya peningkatan indeks pembangunan manusia, khususnya ekonomi dan kesehatan. (dji)