Banjar, (harapanrakyat.com).- Kurangnya rambu lalu lintas di jalan Jelat, tepatnya di sekitar SDN 1, 2 dan TK PGRI Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, membuat jalur tersebut rawan terjadi kecelakaan, terlebih saat pagi dan siang hari, yakni pada waktu jam masuk maupun pulang sekolah.
Seperti dikatakan Elan Suherlan, S.Pd, M.Hum., salah seorang guru di SDN 1 Pataruman. Menurutnya, rambu lalu-lintas dan zebra cross yang ada kini kondisinya kurang terlihat jelas akibat warnanya telah memudar.
“Pada waktu masuk dan pulang sekolah di jalan ini sering terjadi anak-anak yang tertabrak sepeda motor saat menyebrang. Dulu memang setiap pagi sering ada petugas dari kepolisian yang membantu mengatur lalu-lintas, dan menyeberangkan anak-anak yang akan ke sekolah. Tapi sudah lama tidak terlihat lagi, padahal sekarang jalur ini semakin ramai,” kata Elan, Sabtu (19/5).
Hal serupa juga dikatakan Wawan, salah satu orang tua murid. Dia mengaku cemas pada anaknya yang masih duduk di kelas rendah ketika pulang sekolah. “Kaleresan angkatna mah sok dianteurkeun ku abdi, mung uihna sok nyalira, pami bade mentasna paur bilih teu aya anu pang mentaskeun,” Wawan.
Sementara itu Asep, seorang penarik becak yang biasa mangkal di sekitar sekolah tersebut, mengatakan, kalau sedang tidak ada muatan, maka dirinya sering membantu menyeberangkan anak-anak.
“Kalau kebetulan saya lagi mangkal, anak-anak suka minta disebrangkan. Tapi kalau saya maupun tukang becak yang lain sedang narik muatan, maka anak-anak tidak ada yang membantu menyebrangkan. Dulu juga pernah ada anak tertabrak motor, untung tidak parah. Ya sebaiknya di sini dipasang rambu lalu-lintas yang baru supaya pengemudi lebih berhati-hati saat melintas,” Asep. (HND)