Ciamis, (harapanrakyat.com),- Kurangnya mobil pemadam kebakaran (Damkar) yang dimiliki Pemkab Ciamis, kerap menyebakan terlambatnya penanganan ketika terjadi kebakaran, terutama ketika kejadian berada jauh dari pusat kota Ciamis, seperti di Kecamatan Rajadesa, Panawangan atau Sukamantri. Akibatnya, sering kali mobil damkar datang terlambat, sehingga banyak kejadian kebakaran di beberapa daerah tidak tertolong.
Anggota Komisi II DPRD Kab Ciamis, Dadang Kusmayadi, ketika ditemui HR Rabu (24/5), mengatakan, kurangnya mobil damkar milik Pemkab menyebabkan banyak kejadian kebakaran di beberapa daerah yang jauh dari pusat kota Ciamis, akhirnya tidak tertolong. Hal itu diakibatkan dari terlambatnya mobil tersebut datang ke lokasi kejadian.
â Padahal luas wilayah Kab Ciamis ini sangatlah luas, sehingga sudah saatnya mobil damkar ditambah dan disimpan di setiap kecamatan. Karena kalau jumlah mobil damkar yang terbatas seperti saat ini, ditambah penyimpanannya dipusatkan di Ciamis kota, tentunya akan repot apabila ada kejadian kebakaran yang jaraknya jauh dari Ciamis kota,â ujarnya.
Karenanya, Dadang mengharapkan, Pemkab Ciamis bisa menambah kembali kendaraan (Damkar), untuk di siapkan di setiap kecamatan, supaya penanganan dalam setiap kejadian kebakaran segera teratasi tanpa harus menunggu.
â Kejadian kabakaran seperti di Rajadesa beberapa waktu lalu, jangan sampai terulang. Karena ketika datang mobil Damkar ke lokasi, ternyata rumah yang kebakaran sudah ludes dilalap api,â katanya.
Bahkan menurut Dadang, mobil damkar yang ada sekarang, sudah tidak seimbang dengan luas georgrafis Kabupaten Ciamis, sehingga Pemkab harus segera melakukan perencanaan untuk pengadaan mobil damkar. âHal itu penting dilakukan supaya Ciamis bisa dengan cepat dalam penaganan kebakaran,â imbuhnya.
Hal serupa juga diungkapkan Anggota Komisi III DPRD Ciamis, Wowo Kustiwa. Dia mengatakan, meski di wilayah Pangandaran sudah ditempatkan mobil damkar, tetapi tetap saja pada saat kejadian tidak ada yang mengendarai kendaraan tersebut.
“Meski sudah ada mobil damkar, namun pada saat kejadian kebakaran tetap saja lambat, sehingga selain penambahan jumlah kendaraan, tentunya penambahan supir pun harus disesuaikan, jangan sampai mobil damkar ada, namun supirnya tidak ada,”ungkapnya.
Wowo menambahkan mobil damkar sangatlah penting keberadaannya. Sebab, meski kejadian kebakaran di Kab. Ciamis jarang terjadi, namun persiapan harus dilakukan, sehingga pada saat kejadian tidak susah mencari mobil damkar jika di setiap kecamatan sudah tersedia.
â Idealnya di setiap kecamatan harus disiapkan mobil damkar. Kalau tidak ada anggarannya, bisa juga dengan melakukan penambahan yang disimpan di beberapa wilayah, sepertinya di satu wilayah eks kawadanan disiapkan minimal 3 mobil damkar berikut supir dan tenanga ahlinya, â pungkasnya. (es)