(Dalam Penilaian Adipura PII)
Banjar, (harapanrakyat.com),- Dalam penilaian Adipura PII yang dilaksanakan hari Senin-Selasa (30/4-1/5), Kota Banjar optimis mampu menaikkan peringkatnya minimal masuk ke 5 besar. Pasalnya, jika dilihat secara umum, semua wilayah yang menjadi titik pantau tim penilai dari Kantor Regional BPLHD Prov. Jabar dan Kementerian Lingkungan Hidup, sudah baik.
Selain itu, dengan bangunan Pasar Banjar yang baru diharapkan akan menambah point dalam raihan nilai Adipura bagi Kota Banjar, dimana pada penilaian Adipura PI bulan Juli-Desember tahun lalu, raihan nilai untuk pasar sangat rendah.
Menurut Kabid. Lingkungan Hidup Dinas Kebersihan, Pertamanan, Pemakaman dan Lingkungan Hidup (DKPPLH) Kota Banjar, Ir. Hilda Siti Hindasah, bahwa dalam penilaian PI untuk pasar dianulir, karena saat itu pasar Banjar masih dalam tahap pembangunan.
âMakanya waktu itu perolehan nilai untuk pasar sangat rendah, karena yang namanya pasar sementara pasti kondisinya semrawut dan kumuh. Jadi, dalam pantauan Adipura PII sekarang mudah-mudahan nilainya meningkat,â kata Hilda, Selasa (1/5).
Namun, lanjut dia, untuk masalah kebersihan di kawasan Terminal Bis Banjar memang masih terlihat ada sampah yang berserakan. Mungkin hal itu akibat letak terminal berdekatan dengan lahan bekas pasar sementara, dimana lahan tersebut masih satu kawasan dengan terminal.
Kemudian, sarana Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Banjar juga dinilai masih kurang, karena selama ini pohon yang telah ditanam di sejumlah titik usianya masih sangat muda, jadi butuh waktu cukup lama jika pohon-pohon tersebut ingin terlihat rindang.
Meski demikian, kata Hilda, hal itu bukan suatu kendala untuk bisa meningkatkan peringkat nilai Adipura. Sebab, masih banyak lokasi titik pantau yang nantinya akan menjadi nilai tambah bagi Kota Banjar.
Lantaran, dalam penilaian kali ini ternyata titik pantaunya bertambah, misalnya untuk kawasan sekolah, diantaranya SDN 7, 8, 9 Tanjungsukur, SDN 3 Pataruman, SMPN 3 dan SMPN 7 Banjar, dan SMKN 3 Banjar, sebelumnya sekolah tersebut tidak termasuk dalam titik panatau Adipura. Sedangkan untuk titik pantau yang lainnya hampir semua wilayah dinilai oleh tim.
âOptimis untuk menang itu harus, tapi itu tergantung kepada tim penilai juga. Yang jelas kami sudah berupaya semaksimal dan seoptimal mungkin, bahkan kita juga sudah berkoordinasi dengan semua OPD,â kata Hilda.
Sementara itu, Kabid. Kebersihan DKPPLH Kota Banjar, Asno Sutarno, SP, MP., menambahkan, bahwa untuk penataan lahan eks pasar sementara, pihaknya telah bekerjasama dengan Ketua TP PKK Kota Banjar, yakni melakukan penghijauan di lahan tersebut.
âBibit yang ditanam di lahan bekas pasar sementara pemberian dari Ketua TP PKK Kota Banjar, jumlahnya sebanyak 200 batang, terdiri dari 180 batang mahoni dan 20 batang trembesi,â ujar tutur Asno.
Sedangkan, mengenai pengelolaan persampahannya, kata Asno, untuk TPA sendiri sudah bersih, tidak ada penumpukkan sampah di TPA, karena semua sampah yang masuk langsung dipadatkan dan ditutup dengan tanah. (Eva)